Peringati HKG PKK Ke-49, TP PKK Wonosobo Luncurkan Jargon Baru
Bersamaan dengan puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-49, TP PKK Kabupaten Wonosobo meluncurkan jargon baru, yang merupakan inovasi dari TP PKK Kabupaten Wonosobo. Pada puncak peringatan HKG PKK Ke-49, Kamis (27/5) bertempat di Pendopo Bupati, Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat, menyampaikan bahwa peringatan HKG PKK dan rangkaian kegiatan yang kita telah kita lakukan, antara lain berupa baksos, webinar, dan kompetisi/lomba untuk PKK Desa/Kelurahan, tidak sekedar untuk menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata gerakan pkk selama ini dan memberikan motivasi tim penggerak PKK dan kadernya untuk semakin berkiprah dalam memberdayakan dan mensejahterakan keluarga.
“Seperti kita ketahui di tahun 2045, kita berkeinginan menuju Indonesia cerdas, dan kita akan menghadapi bonus geografi dengan angka usia produktif yang tinggi di tahun 2028-2035, oleh karenanya sumber daya manusia harus disiapkan sebaik baiknya mulai dari sekarang, supaya lebih berkualitas, trampil, cakap bekerja, berkarakter, dan sehat,” ungkap Dyah Afif.
Dan melalui tema HKG PKK Ke-49 “Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju” Dyah Afif Nurhidayat mengajak seluruh jajaran TP PKK se Kabupaten Wonosobo beserta para kadernya, untuk mensosialisasikan jargon PKK yang baru dan untuk memudahkan pelaksanaan gerakan PKK di lapangan “bahwa ibu sebagai andalan keluarga dan penebar manfaat untuk sesama”. PKK juga telah membuat prioritas program tahun 2021, dimana diharapkan semua untuk bisa bersinergi dan mengimplementasikan dan disesuaikan dengan kondisi wilayah masing masing. PKK di setiap jenjang agar lebih peka dan cepat merespon terhadap permasalahan khususnya berkaitan perempuan dan anak, berkoordinasi, bekerja sama dengan pihak pihak terkait dan berkonsultasi dengan pembina PKK. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan, bersemangat dan berkreasi, bergegas menyesuaikan perkembangan teknologi informasi yang berkembang, dan dalam situasi pandemi covid 19 ini, melakukan protokoer kesehatan secara ketat.
Jargon TP. PKK Kabupaten Wonosobo yang baru dan diluncurkan bersamaan dengan Puncak Peringatan HKG PKK Ke-49 adalah Ibu Adalah Andalan Keluarga, Penebar Manfaat Untuk Sesama:
- Sahabat Terbaik Anak dan Remaja, yang berarti ibu mampu mengasuh anak dan remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang agar tumbuh menjadi generasi muda yang kuat dan membanggakan.
- Guru dan Tauladan Sepanjang Masa, yang berarti ibu mampu mengobarkan semangat belajar dan mendorong tercapaianya cita-cita masa depan bagi anak dan remaja demi terwujudnya keluarga tangguh dan mandiri.
- Pendekar Pangan dan Lingkungan, yang berarti ibu terampil dalam menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman dan bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan.
- Penyelamat 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang berarti ibulah yang bisa menyelamatkan 1000 hari pertama kehidupan dari janin usia 0 bulan sampai 2 tahun dan membangun kepedulian antar sesama.
Sementara pada kesempatan itu Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, menyampaikan bahwa Peringatan HKG PKK Ke-49 ini sebagai momentum refleksi bagi TP PKK di Kabupaten Wonosobo, untuk mengevaluasi kekurangan dalam kegiatan yang telah lampau, sekaligus menambah semangat dalam melaksanakan kegiatan dimasa depan. “Dengan demikian, perbaikan atas kekurangan dimasa lalu akan menjadi bagian penyempurna pelaksanaan kegiatan PKK dikemudian hari,” jelas Afif Nurhidayat.
Selain itu, jadikan momen peringatan ini sebagai pengingat bagi kita, untuk melaksakanan 10 Program Pokok PKK dengan sungguh-sungguh. Tanamkan dalam diri Saudara sekalian yang hadir di sini, untuk bersemangat dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK tersebut. “Saya harap, TP PKK dapat menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, yang senantiasa bersedia mendukung terlaksananya program pembangunan,” tambah Bupati.
Bupati juga berharap jargon yang baru tidak hanya sebatas menjadi jargon saja, namun hendaknya dapat diterapkan dan dilaksanakan, utamanya oleh ibu-ibu yang tergabung dalam TP PKK. Sebagai mitra kerja pemerintah, PKK diharapkan bisa terus berperan aktif bersama pemerintah, dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks. Hal ini terutama terkait isu perempuan dan anak di Wonosobo, yang dapat kita lihat dari masih tingginya angka pernikahan usia anak, maraknya kenakalan anak dan remaja, masih tingginya angka perceraian, masih banyaknya kekerasan terhadap perempuan dan anak, masih tingginya angka stunting, upaya menekan AKI dan AKB, dan masih rendahnya rata-rata lama sekolah di Wonosobo.
“Kondisi ini masih memprihatinkan, sehingga diperlukan kerja sama yang sinergis antara berbagai elemen masyarakat, termasuk PKK, dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo,” ungkap Bupati.
“Saya minta program dan kegiatan PKK untuk dapat diselaraskan dengan visi-misi pembangunan Kabupaten Wonosobo. Sehingga diharapkan pelaksanaan program PKK dan pemerintah dapat selaras dan saling mendukung, bersinergi, dan berkesinambungan mulai dari desa dan kelurahan, kecamatan, sampai ke kabupaten. Saya mengharapkan kerja sama Saudara sekalian, untuk mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera. Mari bersama-sama kita satukan langkah untuk membangun Wonosobo kita menjadi lebih baik,” pungkas Afif Nurhidayat.
Pada Puncak Peringatan HKG PKK Ke-49 ini, juga dibagikan piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba lomba yang dilaksanakan TP. PKK Kabupaten Wonosobo. Dan juga dibagikan masker kepada TP. PKK Kecamatan Se Kabupaten Wonosobo.