Peringatan Sumpah Pemuda Motivasi Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Bupati mengajak momen peringatan hari Sumpah Pemuda sebagai motivasi bersama, dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta meneladani semangat para generasi pemuda di jaman pra maupun pasca kemerdekaan, terutama dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa, negara, dan kemasyarakatan yang ada dengan penuh arif dan bijaksana. Demikian disampaikan saat menjadi Irup pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan di halaman pendopo Bupati senin (28/10).
Selain itu Bupati berpesan kepada para generasi pemuda agar pandai memilah dan memilih dalam menyikapi perkembangan jaman. Pesatnya kemajuan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme, juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan, dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.
Bupati menambahkan, pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.
Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya, kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya. Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu, dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya, tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak sanggup keluar untuk menatap masa depan. Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras, dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.
Peringatan kali ini bertemakan, "Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda, yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan penghargaan kepada pemuda yang berprestasi Internasional, atas nama Muhammad Ravi Ramadhan sebagai inovator "Ayoobah" yaitu pengubah dari energi gerak menjadi energi listrik yang digunakan untuk charger hp. Selain itu dia juga mendapatkan Gold Medal and Special Award From Macau Innovation and Invention Association, dan Gold Medal Special Award from China International Competition Centre, serta Silver Medal at International Exhibition for Young Inventors 2019. Bahkan di bulan Nopember depan dia akan mengikuti Grassroots Inovation and Student Inovation Competition di Dafao Philipina.
Selain itu juga diberikan bagi yang prestasi di kancah Nasional. Penghargaan diberikan kepada SD Muhamamadiyah Sudagaran dengan raihan sebagai Juara Nasional pada lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar. Selain itu diberikan kepada juara II Hadroh Tingkat Provinsi atas nama Ibqos Baitul Abidin asal kalibeber.
Piagam penghargaan juga diberikan kepada Satpol PP Kabupaten Wonosobo dalam rangka Jambore Satlinmas ke II Tingkat Provinsi Jateng 2019 yang dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan 24-27 Oktober. Dengan prestasi juara I pertandingan Volley ball. Juara 2 estafet outbond. Juara harapan 1 lomba How To Find The Fighter (HTF).