Peringatan Satu Dasawarsa TKSK Dipusatkan Di Kawasan Telaga Menjer
Peringatan Hari ulang tahun (HUT) Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ke-10 Provinsi Jawa Tengah direncanakan bakal berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (17/9) ini. Kawasan Telaga Menjer, di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo dipilih sebagai pusat dari seluruh kegiatan yang diinsiasi secara mandiri oleh elemen TKSK se-Jateng tersebut. Koordinator TKSK Kabupaten Wonosobo, Tri Purwanto ketika ditemui di sela persiapan acara, Senin (16/9) menjelaskan latar belakang dipilihnya Wonosobo, khususnya Kawasan Menjer sebagai pusat kegiatan, serta sejumlah agenda yang akan dihelat dalam rangka peringatan HUT ke-10. Menurutnya, pemilihan lokasi di Kawasan Wisata Telaga Menjer tak lepas dari ide awal bahwa di Kabupaten Wonosobo, angka kemiskinan masih masuk kategori tinggi, namun di balik itu, Wonosobo juga memiliki potensi alam dan destinasi wisata yang sangat eksotis.
“Ide untuk memperingati HUT ke-10 ini murni dari teman-teman TKSK se-Jawa Tengah, bahkan sampai dana untuk kegiatan juga berasal dari kantong pribadi kami para TKS, sebesar masing-masing Rp 100.000,-,” tutur Tri. Dari iuran pribadi tersebut, Tri mengaku pihak panitia berhasil mengumpulkan dana hingga sebesar Rp 171.900.000,- dan akan digunakan untuk sejumlah kegiatan bakti sosial, seperti pemberian bantuan kepada fakir miskin dan penyandang disabilitas, anak yatim, hingga para janda kurang mampu. “Bantuan yang akan disalurkan meliputi 700 paket sembako, kursi roda, alat bantu jalan, alat bantu dengar, hingga Usaha Ekonomi Produktif bagi Karang Taruna, tong sampah, serta benih ikan,” beber Tri.
Adanya inisiatif dari TKSK se-Jawa Tengah untuk menggelar bakti social dalam rangka peringatan satu dasawarsa tersebut diakui Tri bahkan telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Sosial RI, yang kemudian menambahkan bantuan untuk rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sejumlah 100 unit. Kemensos RI, disebut Tri memberikan bantuan sebesar 15 Juta Rupiah bagi setiap rumah yang seluruhnya berada di Kabupaten Wonosobo. “Pihak Kemensos mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia, sehingga diharapkan pola kemandirian serupa dapat dijadikan sebagai teladan daerah-daerah lainnya,” tandasnya. Peringatan satu dasawarsa TKSK, ditegaskan Tri juga memiliki tujuan mulia, yaitu untuk lebih mendekatkan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), serta potensi sumber kesejateraan sosial (PSKS) dengan TKSK, agar kedepan upaya pengentasan permasalahan sosial dapat berjalan lebih cepat dan terarah.
