Peringatan Hari AIDS Sedunia, Panitia Gaet Milenial Dengan Kompetisi Kekinian
Hari AIDS Sedunia (HAS) 2018 Kabupaten Wonosobo bakal dimeriahkan sejumlah lomba kekinian yang ditujukan bagi kaum milenial. Sekretaris panitia Hari AIDS, FA Wahyudi ketika bertandang ke Dinas Komunikasi dan Informatika, Kamis (22/11) menuturkan tujuan dari digelarnya berbagai lomba tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan bahayanya HIV/AIDS bagi masa depan mereka secara khusus, dan masa depan bangsa pada umumnya. “Untuk kompetisi yang kami selenggarakan dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia 2018 di Kabupaten Wonosobo meliputi lomba foto on the spot, lomba membuat Video Blog atau Vlog, dan lomba membuat stiker,” terang Wahyudi.
Para peserta, menurut petugas pelaksana program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten tersebut, bisa mendaftarkan keikutsertaannya mulai Kamis (22/11) hingga Kamis (29/11) dengan mengisi formulir secara online di https://goo.gl/forms/xDEb95bMsBYGMNJ83. “Link tersebut dapat diakses pada pengumuman lomba di situs diskominfo.wonosobokab.go.id maupun di situs resmi Pemkab yaitu wonosobokab.go.id,” lanjutnya. Bagi para peminat yang berkeinginan mengikuti ketiga lomba tersebut, Wahyudi meminta agar mereka membaca secara utuh ketentuan setiap lomba agar nantinya karya mereka tidak didiskualifikasi oleh juri. Sejumlah persyaratan, dibeberkan pensiunan Dinas Pertanian tersebut diantaranya adalah setiap peserta hanya dapat mengikutkan 1 karya video pada lomba Vlog, serta isi atau konten tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, komersial, radikalisme maupun muatan yang melanggar aturan hukum dan norma yang berlaku.
Selaras dengan tema yang diangkat dalam peringatan HAS 2018, yaitu Saya Berani Saya Sehat pihak panitia juga meminta setiap peserta untuk mengunggah karya video di akun youtube masing-masing dengan hashtag alias tanda pagar #sayaberanisayasehat dan #VLOGhariAIDSsednuiaWONOSOBO2018. Konten video maupun foto dan stiker yang dilombakan, juga diharapkan panitia berisi ajakan merubah paradigma masyarakat terkait HIV/AIDS dari penyakit menakutkan menjadi penyakit kronis yang dapat dikelola dan ada obatnya. “Ini kami gaungkan demi menyadarkan masyarakat agar tidak lagi ada ketakutan berlebihan untuk bergaul dengan pengidap HIV/AIDS, namun juga semakin sadar untuk menjauhi penyakitnya dengan senantiasa melakukan hal-hal positif dalam aktivitas sehari-hari,” pungkasnya.
Para pemenang lomba, menurut Wahyudi akan diumumkan pada Puncak peringatan HAS2018 Kabupaten Wonosobo, yang bakal digelar pada 1 Desember di Erorejo, Wadaslintang.