Peredaran Narkoba di Kalangan Pelajar Diantisipasi
Antisipasi terhadap penyalahgunaan serta peredaran narkotika dan obat terlarang (Narkoba) di kalangan pelajar terus dilakukan. Melalui program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN), Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonosobo bahkan berupaya menyisir sejumlah sekolah demi meningkatkan kesadaran kalangan akademis, termasuk para guru akan dampak mematikan obata-obatan terlarang tersebut. Salah satu sekolah yang mendapat sosialisasi P4GN, belum lama ini adalah SMP Muhamadiyah 1 Wonosobo, yang telah memiliki organisasi Kesatuan Aksi Pelajar Anti Narkoba (KAPA).
Kepala Kantor Kesbangpol, Didiek Wibawanto melalui Kepala Seksi Bina Ketahanan Sosial Budaya, Subianto ketika ditemui pada Senin (5/11), menyebut P4GN digelar mengingat peredaran narkoba, selain telah menyasar lingkungan perkotaan hingga perdesaan, juga disinyalir mulai merambah ke lingkungan sekolah. “Dari lingkup status sosial, narkoba membidik semua lapisan masyarakat mulai dari golongan penghasilan rendah, hingga orang-orang yang memiliki harta berlebih, bahkan sampai ke para pelajar pun menjadi incaran bagi pengedar narkotika,” terang Subianto. Para guru termasuk yang disebutnya mesti sadar dengan potensi terpaparnya anak didik mereka sehingga perlu sekali mengenali jenis-jenis dan bentuk dari narkoba. Karena itulah dalam kesempatan sosilaisasi P4GN bersama unsur plsek Wonosobo tersebut, Subianto mengaku juga membawa contoh narkoba untuk diperlihatkan kepada para guru dan pelajar. “Kami berharap agar dari sosialisasi ini, selain semakin sadar dengan bahay narkoba, baik guru maupun para siswa bisa menyampaikan pula di lingkungan mereka tinggal,” ungkap Subianto.
Tanggapan pihak sekolah terhadap upaya pencegahan tersebut menurut Subianto sangat positif. Kepala SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo, Syamsul Fatah dalam sambutan penerimaan tim sosialisasi mengatakan sangat apresiatif terhadap inisiatif Kantor Kesbangpol yang telah memberikan kesempatan pihaknya menimba ilmu mengenai bahaya Narkoba. Bagi para Guru dan sekitar 300 siswa yang mengikuti acara sosialisasi, Syamsul juga mengharapkan agar ilmu tersebut akan dapat ditularkan kepada masyarakat pada umumnya dan anak sebaya dilingkungan masing-masing. Pihak sekolah, ditegaskan Syamsul juga akan berupaya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi-potensi peredaran gelap narkoba di lingkungan kampus.
(Jurnalisme warga – Kantor Kesbanpol Kabupaten Wonosobo – Tri Utoro)