Pengurus Baru PERMADANI Wonosobo Diminta Teladani Filosofi Gamelan
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Senin, 20 Desember 2021 pukul 09.39 WIB
513 views | Share:

Pengurus Baru PERMADANI Wonosobo Diminta Teladani Filosofi Gamelan

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI) Kabupaten Wonosobo masa bakti 2021-2025, resmi dilantik pada Jumat (17/12/2021) malam. Tak kurang dari 30 orang penggiat budaya masuk dalam kepengurusan baru tersebut. Bupati Afif Nurhidayat yang turut hadir dalam proses pelantikan di Pendapa Kabupaten tersebut, mengapresiasi masih terjaganya budaya jawa, sehingga regenerasi di kepengurusan Permadani juga terus berkelanjutan. “Dengan telah terbentuknya DPD masa Bakti 2021-2025 ini, saya berharap kebudayaan jawa yang sarat dengan filosofi kehidupan akan terus dapat dijaga, diuri-uri agar menjadi warisan untuk generasi Kota ASRI di masa-masa mendatang,” tutur Afif.

Kiprah PERMADANI, diakui Bupati sudah terbukti banyak memberikan kontribusi bagi perjalanan Kabupaten Wonosobo, khususnya ketika moment Hari Jadi pada setiap tanggal 24 Juli. Jalinan kemitraan antara Pemerintah Kabupaten dan PERMADANI itu, diminta Afif agar senantiasa dijaga, mengingat kedepan pemerintah Kabupaten Wonosobo juga masih memiliki banyak even yang akan melibatkan unsur kebudayaan jawa. “Para pengurus baru DPD Permadani Kabupaten Wonosobo saya harapkan juga bisa meneladani falsafah gamelan, yang meskipun banyak jenisnya, ketika dibunyikan berbarengan dalam ritme teratur, mampu menghasilkan bunyi yang merdu,” lanjut Afif. Dengan keserasian gerak dan langkah para pengurus baru DPD Permadani Wonosobo, mantan Ketua DPRD itu optimis upaya nguri-uri budaya Jawi nan adi luhur bisa disepakati dan terus berkelanjutan.

Menyambut arahan Bupati, Sukaryono selaku Ketua DPD Permadani Wonosobo Masa Bakti 2021-2025 mengaku siap untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten dalam rangka melestarikan budaya Jawa. “Sesuai arahan Bapak Bupati, maka kami dalam kepengurusan DPD Permadani 2021-2025 senantiasa siap nyengkuyung Pemerintah, khususnya dalam upaya melanjutkan estafet menjaga kebudayaan kita, budaya jawi yang sarat dengan filosofi kehidupan yang selaras dengan jiwa warga masyarakat Wonosobo,” ungkap Sukaryono. Pun demikian dengan wejangan dari Bupati untuk meyelaraskan gerak langkah para pengurus sesuai filosofi gamelan, Sukaryono mengakui hal itu tepat dan akan dilaksanakan, karena setiap pengurus memiliki minat dan antusiasme yang berbeda terkait kebudayaan jawa, namun satu tujuan, yaitu terus melestarikannya hingga selama-lamanya.