Pengelola Website Desa Se-Kertek Didorong Aktif Mutakhirkan Konten
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 23 Oktober 2019 pukul 07.41 WIB
83 views | Share:

Pengelola Website Desa Se-Kertek Didorong Aktif Mutakhirkan Konten

Sebagian besar laman resmi (website) desa di Kecamatan Kertek diketahui belum aktif memutakhirkan kontennya. Padahal, dalam era keterbukaan informasi publik saat ini, website menjadi media resmi yang paling cepat dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat. Camat Kertek, Muhammad Said ketika ditemui di sela pembukaan pelatihan pengelolaan website bagi para admin dan perangkat desa, Selasa (22/10), menyebut pihaknya terus berupaya untuk mendorong agar setiap website desa dapat dimanfaatkan secara optimal. "Salah satunya kami berusaha secara rutin menggelar Pelatihan bagi admin web desa seperti ini, agar mereka tidak sampai melupakan tugas untuk mengudpdate konten di website masing-masing," tutur Said.

Melalui kehadiran para admin sekaligus Kades/Kalur beserta para perangkat dalam pelatihan itu pula, Said mengatakan ia bisa mengetahui sejauh mana keaktifan para pengelola website resmi desa. Sebagian besar, diakuinya belum optimal dalam upaya pemutakhiran website, karena itulah dalam kesempatan tersebut, ia mengundang narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika untuk membantu secara teknis pengisiannya. "Teknologi Informasi saat ini bahkan sudah banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan secara materi, karena itu website resmi yang sudah disediakan ini kita harapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi desa dengan dimanfaatkan untuk promosi potensi lokal masing-masing," bebernya. 

Terkait pemutakhiran website resmi desa, Miftahul Huda, tenaga ahli tata kelola website dari Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo mengakui pihaknya juga masih menemukan hal serupa di sejumlah desa wilayah lain. "Rata-rata desa baru sebatas memutakhirkan profil desa dan data-data terbatas, sementara untuk konten pemberitaan dan daftar Informasi publik banyak yang belum," jelas Huda. Kepada para admin web desa, khususnya di Kecamatan Kertek, Huda menerangkan untuk update website sebenarnya cukup mudah, hanya saja memang memerlukan ketekunan dan intensitas yang lebih rutin. Bagi para admin website desa, Huda menyebut pihaknya di Dinas Kominfo siap menerima permintaan bantuan untuk pemutakhiran di setiap hari di jam kerja. Menurutnya, ada standar spesifik dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah dalam hal website yang memenuhi kriteria keterbukaan Informasi publik. Belum lama ini, ia menyebut bahkan sudah ada 10 desa yang diajukan dalam penilaian ke Komisi Informasi Jawa Tengah. "Dari 10 desa, 6 diantaranya masuk ke jajaran 10 besar dan bahkan 3 desa, yaitu Burat Kepil, Kalierang Selomerto, dan Mlandi Garung betengger di peringkat 1,2 dan 3 diantara 89 desa se-Jateng yang masuk penilaian," tandasnya.