Penegakan Protokol Kesehatan Digelar Siang-Malam, Ketaatan Warga Diharapkan Meningkat
Kegiatan Operasi Penegakan Protokol Kesehatan di Kabupaten Wonosobo selama sepekan terakhir digelar sangat masif. Hampir setiap hari, dan berlangsung siang-malam, bahkan hingga dini hari. Tim gabungan terpadu Penegakan Protokol Kesehatan bahkan kini diperkuat personil dari Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro, Polda Jateng, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wonosobo, Haryono menyebut upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang hingga Jumat (25/9) telah menginfeksi 510 orang dimana 10 diantaranya meninggal dunia, memerlukan keseriusan dan keberlanjutan. "Demi menanamkan kesadaran warga akan pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan paparan virus Corona ini, maka kita memaksimalkan seluruh potensi yang ada," tutur Haryono saat ditemui usai apel personil di halaman kantor Satpol PP, Sabtu (26/9/2020).
Dalam beberapa kali operasi tersebut, baik yang digelar di kawasan Kota maupun di sejumlah wilayah, para petugas diakui Haryono masih berupaya menerapkan tindakan persuasif dalam memberikan sanksi kepada para pelanggar aturan Protokol Kesehatan dan jam malam. "Sanksi bagi pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, sampai penumpang angkutan umum masih bersifat administratif seperti diminta KTP, diminta pushUp, menyapu jalan hingga menghadiri sidang pembinaan di Kantor Satpol PP," beber Haryono. Sementara bagi para pelaku usaha yang masih melanggar aturan jam malam, pihak petugas disebut Haryono mulai menerapkan sanksi lebih tegas, yaitu mengamankan perlengkapan usaha, seperti tabung gas sampai peralatan memasaknya. Dengan tindakan tersebut ia berharap agar warga masyarakat umum turut berpartisipasi aktif memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wonosobo. "Kesadaran untuk mematuhi 3M, mengenakan masker di luar rumah, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak aman serta menghindari kerumunan maupun keramaian kami harapkan terus meningkat sehingga tidak ada lagi yang harus menerima sanksi," tegasnya.
Kepala Bidang Ketentraman Dan Ketertiban Umum Satpol PP Hermawan Animoro menambahkan, jajaran Tim Penegakan Protokol Kesehatan akan terus berupaya menggugah kesadaran warga masyarakat, baik melalui operasi rutin, maupun edukasi langsung. Dalam sepekan terakhir ia mengakui masih ratusan warga yang terjaring operasi, termasuk yang terakhir digelar pada Kamis malam (24/9) hingga Jumat dinihari, dan Jumat siang (25/9) sampai sore hari. "Pada Jumat kemarin kami menindak 250 pengendara motor dan penumpang angkutan umum tanpa masker, di 2 ruas jalan yaitu Jalan Sukarno - Hatta dan Jalan Diponegoro," bebernya. Kedepan, ia dan Tim Giat terpadu berharap jumlah warga yang terjaring razia terus menurun sampai benar-benar tidak ada lagi warga yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan.