Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonosobo Diuji Publik
Upaya penanganan Coronavirus Disease (COVID) 19 Pemerintah Kabupaten Wonosobo diuji oleh dewan panelis dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (26/11/2020). Tahap uji publik merupakan bagian terakhir dari penilaian keterbukaan informasi publik Badan Publik Kabupaten/Kota se-Jateng, setelah dalam tahapan penilaian administrasi dan verifikasi faktual sebelumnya, Pemkab Wonosobo mendapat apresiasi positif. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Eko Suryantoro ketika ditemui seusai uji publik secara virtual di Command Centre Setda mengaku sangat optimis hasil dari penilaian para panelis bakal mencapai target yang ditetapkan, yaitu masuk jajaran Badan Publik Informatif. “Tahap akhir yaitu uji publik telah kita jalani dengan panelis para profesional, yaitu Sosiawan selaku Komisi Informasi Jawa Tengah, koordinator Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho, dan Praktisi layanan informasi Publik khusus Penanganan Covid-19 Irma Hidayana,” terang Eko. Dari hasil uji publik yang dibuka oleh Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo tersebut, Eko menyebut tiga panelis memberikan sambutan positif dengan sejumlah catatan perbaikan yang secepatnya akan ditindaklanjuti.
Tahap Uji Publik, diterangkan Eko menjadi ajang penilaian sejauh mana implementasi keterbukaan informasi, khususnya dalam upaya menerapkan transparansi pengelolaan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo. Sepanjang masa pandemic Covid-19, Pemkab Wonosobo disebut Eko mengalokasikan anggaran hingga lebih dari 165 Miliar Rupiah dari hasil dua tahap refocusing. “Untuk alokasi anggaran, kami menampilkan secara aktual di laman resmi yaitu corona.wonosobokab.go.id/anggaran sehingga dapat diakses secara mudah oleh masyarakat sebagai bagian dari upaya transparansi,” tuturnya. Sementara untuk penyampaian informasi perihal penanganan virus korona, pemkab Wonosobo diakui Eko juga telah memanfaatkan jaringan media baik media massa, media elektronik, media sosial, online hingga TV Streaming dan forum komunikasi media tradisional (FK METRA). Masyarakat sebagai target informasi menurut Eko bahkan dapat mengakses perkembangan kasus hingga ke tingkat desa/Kelurahan di 15 Kecamatan yang dimutakhirkan setiap hari.
Penegasan perihal komitmen keterbukaan informasi publik juga disampaikan oleh Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo dalam sambutan pembukaan Uji Publik. Wabup yang didampingi Pelaksana Tugas Kadinkes, dr Muhamad Riyatno menyebut bahwa Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjunjung tinggi semangat transparansi dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang penanganan Covid-19. “Semua kita buka dan bisa diakses dengan mudah serta semaksimal mungkin terpublikasikan secara rutin,” jelas Wabup. Dengan semangat transparansi tersebut, Wabup bahkan mengaku selama 4 tahun terakhir opini atas laporan kinerja keuangan daerah oleh BPK selalu Wajar Tanpa Pengecualian alias WTP. Kedepan, Wabup juga menyatakan akan berupaya untuk menjaga komitmen keterbukaan informasi dan memperbaiki catatan-catatan dari panelis, termasuk dari ICW yang meminta Pemkab menyediakan kanal aduan atau laporan masyarakat sebagai upaya mencegah terjadinya korupsi.