Pemulasaraan Jenazah Di RSUD Setjonegoro Makin Sesuai Syariah
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 17 November 2021 pukul 08.12 WIB
243 views | Share:

Pemulasaraan Jenazah Di RSUD Setjonegoro Makin Sesuai Syariah

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo terus menunjukkan keseriusan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Setelah belum lama ini menggelar kredensial dan rekredensial bagi para tenaga kesehatan sebagai bagian dari upaya evaluasi kewenangan, Rabu (17/11/2021), satu kegiatan positif kembali diselenggarakan untuk para petugas di Instalasi Pemulasaraan Jenazah. Kepala Bagian Umum RSUD Setjonegoro, Wajiran ketika ditemui di sela pelatihan pemulasaraan jenazah menjelaskan tujuan dari kegiatan selama satu hari itu adalah demi mewujudkan perawatan jenazah sesuai syariat Islam secara komprehensif. "Pelatihan diikuti 11 peserta yang merupakan petugas pemulasaraan jenazah RSUD Setjonegoro, baik petugas tetap maupun yang sifatnya on call, atau petugas darurat siaga 24 jam," tutur Wajiran.

Pemulasaraan jenazah, diakui Wajiran menjadi salah satu tugas strategis di RSUD Setjonegoro, karena berhubungan langsung dengan keinginan keluarga pasien yang memercayakan perawatan jasad orang-orang tercinta kepada rumah Sakit. "Karena itu kami sengaja menghadirkan Ustadz Ahmad Fauzi, mentor kompeten dari Kantor Kementerian Agama Wonosobo yang telah sangat berpengalaman, baik secara teori maupun prakteknya," beber Wajiran. 

Pihak RSUD Setjonegoro, ditegaskan Wajiran akan secara berkelanjutan menguatkan sektor layanan untuk meyakinkan publik, bahwa slogan kesembuhan dan kepuasan pasien menjadi tujuan dan kebahagiaan kami benar-benar terwujud secara nyata. 

Selaras dengan tujuan tersebut, Ketua panitia pelaksana Taryanto menyatakan, pihaknya menaruh harapan khusus, yaitu agar masyarakat lebih yakin dan mantap mempercayakan jenazah keluarga untuk dirawat sampai tuntas di instalasi Pemulasaraan jenazah RSUD Setjonegoro. Kepala Instalasi Pemulasaraan jenazah RSUD Setjonegoro itu juga menegaskan kedepan perawatan jenazah akan dilakukan sesuai dengan ketentuan syari'ah, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan.

Senada, Eko Mardianto salah satu petugas yang turut dalam pelatihan, mengakui bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, karena petugas jadi lebih memahami dan mantap dalam melakukan perawatan jenazah terutama bagi jenazah yang beragama Islam. "Semoga kedepan kami benar-benar menjadi lebih mahir lagi dalam memenuhi tuntutan syari'ah perawatan jenazah sampai tuntas," tandas Eko.