Pemkab Wonosobo Sudah Laksanakan 2441 Rapid Test
Sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona, pemerintah kabupaten Wonosobo sudah melaksanakan Rapid Test terhadap 2441 orang. Dimana test ini bertujuan agar Pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si, saat ditemui di Ruang Kerja Sekda, Kamis (29/5).
One Andang juga menyampaikan bahwa dari 2441 Rapid Test yang sudah dilaksanakan kedapatan sebanyak 216 orang reaktif rapid test dan 71 orang positif dari hasil Swab, per tanggal 28 Mei 2020. “Rapid Test sendiri dilaksanakan secara selektif, terhadap orang-orang yang kita anggap sudah berkontak, maupun pasar-pasar dan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu kita bekerjasama dengan Polisi, TNI, Desa, Bidan, Gugus Tugas Desa termasuk dengan BIN untuk melakukan trecking,” terang Sekda.
Untuk ketersediaan alat Rapid Test hingga saat ini, One Andang, menyampaikan bahwa alat Rapid Test yang ada sekitar 4000 rapid test, yang berasal dari bantuan pemerintah Provinsi Jawa tengah sekitar 2000 dan pembelian dari APBD Kabupaten Wonosobo sebanyak 2000. “Alat Rapid Test ada sekitar 4000 dan telah digunakan sebanyak 2441, jadi yang tersisa hingga hari ini sekitar 1600,” tambah One Andang.
“Pemerintah kabupaten sendiri sudah mengusulkan sebanyak 40.000 alat Rapid Test pada APBD Kabupaten Wonosobo, sampai saat ini baru terealisasi 2000. Memang untuk pengadaan Rapid Test dilakukan secara selektif dan bertahap sesuai kondisi di lapangan dan grafik COVID-19 Kabupaten Wonosobo,” pungkas One Andang.
Sementara itu sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, dr. M. Riyatno, yang juga merupakan juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Wonosobo, saat dikonfirmasi terkait Rapid Test yang telah dilaksanakan terhadap 2441 orang, menyampaikan bahwa untuk alat Rapid Test yang ada di gudang logistik Dinas Kesehatan hingga hari ini masih ada sekitar 1600.
“Terkait usulan tentang alat Rapid Test dari APBD kabupaten Wonosobo yang berjumlah 40.000, itu mengacu dari 0,05% jumlah penduduk kabupaten Wonosobo yang berkisar sekitar 850 ribu jiwa, sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,” jelas Riyatno.