Paguyuban Sopir Swadaya Perbaiki Jalan Kabupaten
Puluhan pengemudi angkutan umum yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Umum Wonokerto – Tlogo Plintaran, Kecamatan Sukoharjo berinisiatif untuk memperbaiki kerusakan parah pada sebagian ruas jalan Kabupaten, Minggu (19/7/2020). Ruas jalan penghubung antar desa yang merupakan jalur angkutan mereka dalam upaya memenuhi kewajiban mencari nafkah tersebut, diakui para sopir sudah tidak layak untuk dilalui kendaraan karena diameter dan kedalaman lubang berpotensi membahayakan perjalanan. Bawon, salah satu pengemudi angkutan umum jalur tersebut, ketika ditemui di Wonokerto, Senin (20/7) membenarkan aksi solidaritas para sopir merupakan bentuk keprihatinan mereka pada kondisi jalan yang tak kunjung mendapatkan penanganan dari pihak berwenang.
“Perbaikan ini kami kerjakan secara mandiri, termasuk dari pembelian material melalui iuran mandiri para sopir angkutan, hingga pengerjaan di lapangan dengan dibantu sejumlah warga yang pada kesehariannya juga menggunakan jalan tersebut,” tutur Bawon. Ia juga menambahkan aksi mereka bukan merupakan yang pertama kali, karena pada beberapa waktu sebelumnya pernah dilakukan. Perbaikan secara mandiri, disebut Bawon pernah dilakukan pada Bulan September 2018, atau hampir dua tahun silam, dengan dana terkumpul berhasil menambal sulam ruas yang sama sepanjang sekitar 350 meter. “Untuk perbaikan kali ini, kami coba memfokuskan pada ruas-ruas paling parah, terutama yang berada pada posisi tanjakan, sedangkan untuk ruas jalan mendatar kami menunggu hasil iuran lagi pada waktu-waktu mendatang,” terangnya. Karena keterbatasan dana pula, Bawon mengaku ia dan teman-temannya dengan dibantu sejumlah warga setempat hanya bisa menggunakan material berupa cor beton / rigid dan bukan aspal keras. Material tersebut digunakan untuk menambal lubang-lubang dengan kedalaman 5 – 10 cm, aspal yang mengelupas serta ruas ruas yang bergelombang dan berpotensi merusak kaki-kaki kendaraan hingga bisa membahayakan pengguna jalan.
Arif, salah satu warga desa Kupangan yang sehari-hari nya juga beraktivitas melalui ruas jalan tersebut menambahkan, upaya perbaikan melalui penggalangan dana mandiri pengemudi angkutan dan donasi warga itu sangat membantu mobilitas masyarakat. “Kami mendukung dan turut bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak karena jika dibiarkan terus bakal makin parah, bahkan berpotensi memicu kecelakaan dan membahayakan jiwa,” bebernya. Karena itulah, ia maupun warga dan para pengemudi angkutan yang sehari-hari melintasi ruas jalan Wonokerto – Tlogo Plintaran berharap agar pemerintah Kabupaten melalui Dinas / Instansi terkait secepatnya mengupayakan perbaikan demi menghindari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.