PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO MENGGANDENG DANONE INDONESIA UNTUK BERKOLABORASI CEGAH STUNTING
SADDAM Selasa, 7 Mei 2019 pukul 06.58 WIB
106 views | Share:

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO MENGGANDENG DANONE INDONESIA UNTUK BERKOLABORASI CEGAH STUNTING

WONOSOBO. Pemerintah Kabupaten Wonosobo termasuk dalam 100 Kota/Kabupaten prioritas untuk penangan stunting di Indonesia. Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Wonosobo termasuk 11 Kabupaten yang masuk dalam prioritas tersebut. Dalam rangka melakukan pencegahan stunting tersebut, pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menetapkan 10 Desa prioritas penanganan stunting yang tersebar di 6 Kecamatan.

Dalam mengatasi permasalahan stunting tersebut, pemerintah Kabupaten Wonosobo menjalin kerja sama dengan Danone Indonesia dan stakeholder di wilayah Wonosobo untuk melakukan gerakan pencegahan stunting di 10 Desa prioritas dan 6 Puskesmas wilayah Kabupaten secara keseluruhan. Yang menjadi fokus stunting di 2019 yaitu Puskesmas 1 Wadaslintang, Kepil 2, Selomerto 1, Kalikajar 2, Kejajar 1, Kertek 2, dan 10 Desa yaitu Desa Sumbersari, Ngaliyan, Tanjunganom, Pulosaren, Pakuncen, Kwadungan, Purwojiwo, Sigedang, Igirmranak, Pagerejo.

Dalam rangka memulai program kolaborasi cegah stunting, diselenggarakan workshop selama dua hari tanggal 6 – 7 Mei 2019, di Ruang Mangoenkoesoemo Setda dengan tema 'Kemitraan menuju Cegah Stunting melalui Edukasi PHBS dan Gizi Seimbang', dihadiri kurang lebih 50 orang dari berbagai pihak. Dengan tujuan untuk menyamakan pemahaman dan mensinergikan program antar stakeholder agar permasalahan segera terselesaikan secara terpadu.

Dalam sambutan Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menyampaikan visi misi Danone yaitu One Planet One Health, di mana kita harus menjaga bumi kita secara bersama, demikian juga dalam cegah stunting diperlukan kerja sama multistakeholder, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Bupati  Wonosobo, Bapak Eko Purnomo, SE. MM, dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Bidang Pembangunan, Bapak Sumaedi, SH. M.SI., menyambut baik dan mendukung workshop yang melibatkan multistakeholder untuk berkolaborasi cegah stunting ini, karena stunting merupakan permasalahan yang komplek yang tidak bisa ditangani oleh satu pihak. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan, Bapak Junaedi, SKM. MKes., menyampaikan bahwa pemerintah Wonosobo memiliki program cegah stunting dengan meningkatkan kapasitas kader Posyandu, terutama di 10 Desa prioritas. Karena penting ditingkatkan kapasitasnya, karena kader Posyandu merupakan garda depan dalam pencegahan stunting di Desa. Dalam workshop tersebut, Danone Indonesia yang diwakili oleh Wailayati Ningsih, Senior Manager Health and Nutrition, juga berbagi pengalaman melakukan Kampanye Edukasi Isi Piringku di 160 PAUD yang tersebar di 11 Kabupaten. Tujuan kampanye edukasi adalah turut menyebarluaskan "Isi Piringku" sebagai panduan makan berbasis makanan yang beragam-bergizi seimbang yang ditunjang oleh perilaku hidup sehat, hidrasi sehat, olah raga teratur dan memonitor berat badan normal.

Dalam workshop tersebut, peserta berhasil menyusun strategi dan roadmap cegah stunting, serta komitmen berkontribusi sesuai dengan bidangnya dalam percepatan cegah stunting.