PDAM WONOSOBO GELAR RUMATAN 31 SUMBER MATA AIR
Sebagai salah satu upaya untuk merawat sumber mata air di Wonosobo, (Rabu, 30/1) karyawan beserta pimpinan dan dewan pengawas PDAM Tirta Aji Wonosobo gelar kegiatan “Rumat Sumber Mata Air“ secara serempak di 31 lokasi. Kegiatan ini digelar hasil dari evaluasi pada musim kemarau tahun yang lalu dimana hampir seluruh sumber mata air rata-rata pertahun turun sampai 3%, ungkap Direktur Tehnik PDAM Tirta Aji Soeparno, S.Sos. saat rumatan di Sumber Mata Air Mudal Mojotengah Wonosobo.
Rumatan berkaitan erat hubungan antara manusia dan alam, selaku perusahaan pengelola dan pendistribusi air untuk memenuhi hajat hidup orang banyak PDAM punya tanggung jawab yang besar atas kelestariannya. Setiap tahun penurunan debit mata air cenderung naik, ini akibat dari pemanasan global, kerusakan alam akibat galian c, penggundulan hutan dan berkurangnya resapan air.
Dari 31 sumber mata air kapasitas mencapai 2.807 liter per detik, namun pada saat kemarau menyusut 562,19 liter per detik menjadi 2.244,81 liter per detik untuk melayani sekitar 88.000 sambungan rumah di 16 cabang di wilayah PDAM Wonosobo.
Sumber mata air yang debit airnya mengalami penurunan cukup signifikan, antara lain sumber mata air Mudal di Kecamatan Mojotengah, dari sebelumnya saat musim hujan mencapai 250 liter per detik, turun menjadi 122,85 liter per detik.
PDAM Wonosobo masih murni mengambil air dari sumber alami dan belum mengelola air dari hasil olahan, untuk itu ketua dewan pengawas PDAM Bambang Laras Nyoto mengharapakan program ini menjadi agenda berkelanjutan dan perlunya selalu mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar.
Selain rumatan, rangkaian HUT PDAM ke-43 juga adakan kegiatan pembuatan sumur resapan di sekitar sumber mata air, penanaman pohon, bedah rumah, pemberian tali asih di 10 panti asuhan, donor darah dan tasyakuran.
