Media Diajak Kawal Smart City
Bupati Eko Purnomo mengajak kalangan media untuk turut berpartisipasi aktif mengawal progress pembangunan daerah. Salah satu program pembangunan yang layak mendapatkan atensi khusus media, menurut Bupati adalah program kota Cerdas (Smart City), yang kini tengah masuk pada tahapan penyusunan masterplan (Rencana Induk). Dengan terlibat secara aktif mengawal tahapan smart CIty, Bupati menyebut para jurnalis yang bertugas di Wonosobo tidak sekedar menyebarkan berita, namun juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat. “Melalui media masing-masing, baik itu yang berplatform online, cetak, Radio dan Televisi maupun media sosial, program smart City ini memang selayaknya dipublikasikan secara luas,” tutur Bupati kepada sejumlah wartawan yang mengikuti forum bincang santai bersama Dinas Kominfo di Sidomulyo, Kota Wonosobo, kemarin.
Ajakan Bupati tersebut selaras dengan maksud dan tujuan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Eko Suryantoro yang sebelumnya menyebut pihaknya ingin merangkul media dalam upaya menyosialisasikan program smart city kepada warga masyarakat Wonosobo. Menurut Eko, upaya pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk menuju Kota Cerdas juga diiringi beragam jenis inovasi yang nantinya akan memudahkan warga masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka. “Belum lama ini, bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke-194 Bupati juga meresmikan layanan keliling PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan), yang nantinya akan mendekatkan berbagai jenis layanan kependudukan hingga konseling remaja serta pembayaran pajak bumi dan bangunan,” terang Eko.
Karenanya, ke depan Eko menyebut pihaknya berharap sinergi antara pemkab dengan media terjalin semakin erat, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap informasi terkait kinerja pemerintah daerah juga dapat terpenuhi secara optimal. Khusus program Kota Cerdas, ia mengakui masih ada tiga tahap bimbingan teknis penyusunan masterplan dengan melibatkan seluruh OPD dan banyak elemen masyarakat. “Penyusunan masterplan ini akan terus didampingi secara langsung oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan lembaga konsultan resmi serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” tandasnya.