Langgar Jam Malam, Puluhan Pemilik Usaha Diminta Tutup
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Selasa, 15 September 2020 pukul 10.07 WIB
93 views | Share:

Langgar Jam Malam, Puluhan Pemilik Usaha Diminta Tutup

Surat edaran Bupati Nomor 443.2/182/2020 Tentang Pemberlakuan Jam Malam Tahap V Di Masa Pandemi Covid-19 yang telah berlaku efektif selama hampir sepekan terakhir ternyata belum sepenuhnya ditaati. Hal itu diketahui dari pantauan langsung Tim Gabungan Penegakan Protokol Kesehatan dari Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo yang menyisir sejumlah tempat usaha di kawasan Kota, pada Senin (14/9/2020) malam. Dari operasi yang dimulai pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB tersebut, masih ditemui sejumlah 69 tempat usaha yang melanggar aturan jam malam. “Sesuai SE Bupati Nomor 443.2/182/2020 maka unit usaha yang masih buka di atas jam 21.00 WIB kami minta untuk menutup secara sukarela, demi menghindari potensi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wonosobo,” terang Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum  Satpol PP, Hermawan Animoro, ketika dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (15/9/2020).

Tim yang terdiri dari unsur Satpol PP, TNI-Polri Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo tersebut, menurut Hermawan masih mengedepankan upaya sosialisasi dan edukasi terkait SE baru tentang jam malam, yang ditujukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Sasaran dari operasi tersebut, menurutnya masih di seputar pemilik usaha pertokoan, warung kuliner, Café, Restoran sampai tempat hiburan malam. Mereka yang belum paham dengan adanya SE Jam Malam, diakui Hermawan cukup banyak, namun begitu diberikan pemahaman dan edukasi langsung menyatakan siap untuk menaatinya.

Selanjutnya, kepada para pengusaha kuliner, petugas dari Tim Gabungan menurut Hermawan juga menyampaikan imbauan agar mereka lebih memprioritaskan layanan untuk dibawa pulang ke  rumah, daripada melayani pembeli yang makan di tempat. “Hal ini kami sampaikan demi menghindari munculnya keramaian dengan jarak yang tidak terjaga sehingga lebih baik apabila setiap penjual makanan mengedepankan layanan untuk dibawa pulang,” tegasnya. Jam malam tersebut, menurut pria yang akrab dengan sapaan Aan itu tidak hanya ditujukan bagi para pelaku usaha saja, melainkan warga masyarakat umum yang biasa beraktifitas di luar rumah pada malam hari. “Warga masyarakat umum juga mesti menaati SE ini, yaitu tidak lagi beraktifitas di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB,” tandasnya.