Kutip Ayat Di Surat At Tahrim, Wabup Ajak ASN Bentengi Diri Dari Korupsi
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 8 Desember 2021 pukul 08.00 WIB
110 views | Share:

Kutip Ayat Di Surat At Tahrim, Wabup Ajak ASN Bentengi Diri Dari Korupsi

Wakil Bupati Muhamad Albar mengutip salah satu ayat dalam Al Qur’an, tepatnya dari Surat At Tahrim untuk mengajak jajaran ASN dan para perangkat pemerintahan, hingga ke Desa-Desa di Kabupaten Wonosobo agar tak terjebak perbuatan rasuah alias korupsi. “Jaga diri masing-masing terlebih dahulu baru kemudian kita bisa berupaya menjaga keluarga dan orang lain di sekitar kita agar terhindar dari perilaku koruptif,” tutur Albar saat menyampaikan materi sebagai salah satu narasumber talkshow bersama jajaran pimpinan OPD, Camat beserta perwakilan sejumlah desa di Pendapa Utara, Rabu (8/12/2021). Melalui ajakan yang digaungkan dalam peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia tersebut, Albar mengaku berupaya agar pada setiap diri aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Wonosobo, maupun para pemangku kewenangan di wilayah, termasuk sampai ke desa-desa benar-benar menyadari buruknya dampak yang ditimbulkan dari perilaku koruptif.

Dalam talkshow yang digelar Inspektorat Kabupaten dan menghadirkan narasumber Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Muhamad Yazid serta Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Wonosobo, Danang Sucahyo tersebut, Wabup juga menekankan tema yang diangkat yaitu Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi, menyiratkan arti bahwa upaya pencegahan perilaku koruptif membutuhkan keterpaduan dan sinergi. “Setelah menguatkan niat diri untuk tidak korupsi, maka berikutnya dibutuhkan pula upaya untuk saling menasehati dan mengingatkan, baik di kalangan kolega, teman, tetangga atau saudara,” lanjut Albar. Slogan ASN Berakhlak, akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal dan kompetitif kolaboratif disebut Wabup juga bisa menjadi rujukan bagi setiap pegawai pemerintah untuk konsisten dalam mencegah diri dari niat buruk terkait pengelolaan anggaran Negara.

Selama 9 bulan masa pemerintahannya bersama Bupati Afif Nurhidayat, politisi dari PKB itu mengaku sejumlah kebijakan anti korupsi telah diimplementasikan, diantaranya dalam mutasi dan promosi pejabat sampai rekrutmen CPNS yang bebas dari jenis pungutan apapun. “Stigma publik bahwa birokrasi itu identik dengan perilaku koruptif harus bisa kita hilangkan agar masyarakat tidak semakin apatis terhadap kinerja pemerintahan, dan mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan dan akuntabel ” tandasnya.

Arahan Wabup selaras dengan pernyataan Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Muhamad Zazid yang menyebut korupsi adalah masalah yang sudah timbul sejak jaman kuno dan akan terus ada hingga masa-masa mendatang. Di Polres Wonosobo, khususnya di tempat-tempat pelayanan publik AKP Yazid menegaskan pihaknya memiliki satuan berantas pungutan liar (SABER PUNGLI) yang juga dikoordinasikan dengan Inspektorat Kabupaten. “Kami juga terus berupaya agar jajaran pemerintahan Kabupaten Wonosobo bersih dari korupsi dengan bertindak tegas terhadap potensi-potensi tindakan koruptif,” tutur Zazid. Ia mengaku sepakat dengan Wakil Bupati yang mengajak agar setiap aparatur sipil Negara benar-benar mendukung budaya anti korupsi dengan menguatkan niat dan tekad dalam pribadi masing-masing untuk menghindari tindakan menyelewengkan uang Negara demi memperkaya diri sendiri.