Kuasai TIK Jadi Kunci Menangkan Persaingan Di Era Industri 4.0
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Senin, 21 September 2020 pukul 12.48 WIB
145 views | Share:

Kuasai TIK Jadi Kunci Menangkan Persaingan Di Era Industri 4.0

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mewanti-wanti generasi milenial Wonosobo untuk secara serius meningkatkan penguasaan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) demi memenangkan persaingan sengit global di era industri 4.0. Pesan tersebut disampaikan Sekda di depan 60 peserta pelatihan dan sertifikasi bidang TIK Berbasis Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),  yang digelar Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo RI, di Ballroom Kresna Hotel, Senin (21/9/2020). “Ancaman yang nyata-nyata kini sudah di depan mata dari era industri 4.0 diantaranya adalah terbatasnya profesi dan lapangan pekerjaan karena banyak yang sudah digantikan dengan system otomasi dan robot yang dinilai lebih efisien,” ungkap  Andang.

Ancaman lainnya yang mungkin dihadapi generasi muda milenial disebut Andang juga berupa kehidupan yang serba tidak pasti akbat adanya perubahan teknologi yang begitu cepat, sehingga banyak perusahaan yang terpaksa tutup alias gulung tikar dan akhirnya memunculkan banyak pengangguran. “Satu lagi, saat ini kita bisa melihat adanya persaingan bisnis kini menjadi tak kasat mata karena teknologi digital mampu menembus tatanan yang selama ini terbangun secara konvensional,” terangnya lebih lanjut.

Karena itulah, adanya kesempatan yang diberikan secara cuma-cuma oleh BPSDM Kemenkominfo melalui pelatihan dan sertifikasi bidang TIK kepada 60 anak muda Wonosobo, diakui Andang layak disyukuri bersama. Dengan bimbingan dan materi-materi yang akan diberikan para instruktur kompeten dari BPSDM Kemenkominfo, Andang berharap para peserta pelatihan yang merupakan lulusan SMK dan Diploma hingga Sarjana jurusan teknologi informasi akan mampu memenangkan persaingan di era industri 4.0. “Hal ini saya tekankan karena untuk memenangkan persaingan di era teknologi saat ini, adik-adik setidaknya harus memiliki tiga hal, yaitu kompetensi di bidang Teknologi Digital, Meningkatkan Kemampuan berinovasi, dan Mempersiapkan Ketahanan, Kemampuan Beradaptasi dan Keterampilan Berfikir Kritis,” tegasnya.

Pesan-pesan Sekda itu selaras dengan tujuan dari pelaksanaan pelatihan yang bakal digelar selama 5 hari tersebut. Kepala BPSDM Kemenkominfo RI Perwakilan Daerah Istimewa Jogjakarta, Zulkarnaen secara tegas menyebut tujuan dari pelatihan, selain untuk menegaskan kehadiran Negara dalam upaya menekan angka pengangguran, adalah juga untuk mengupgrade, atau meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda khususnya di bidang TIK. “Ada 3 program dalam pelatihan ini, yang kita bagi dalam 3 peminatan peserta, yaitu program Junior Officer, Junior Web Developer dan Junior Web Administrator,” tutur Zulkarnaen.

Demi menghindari potensi penularan Covid-19, sebelum mengikuti pelatihan, Zulkarnaen juga meyebut seluruh pihak yang terlibat, mulai dari peserta, instruktur, panitia hingga asesor telah menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) dan hasilnya seluruhnya telah dinyatakan non reaktif.  Selama pelatihan, para peserta juga dibekali dengan perlengkapan pelindung diri, hand sanitizer serta di dalam ruang pelatihan tetap menerapkan standar protokol kesehatan dengan jaga jarak aman. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan secara aman, seluruh peserta akan mendapatkan penilaian baik, melalui sertifikat kompetensi bidang TIK dari BPSDM Kemenkominfo yang akan sangat bermanfaat bagi pengembangan diri mereka kedepan.