Komisi Informasi Dorong Desa Optimalkan Fungsi Website Untuk Promosi Potensi
Selama tiga hari terakhir, Tim Penilai dari Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah mengunjungi 8 desa di Kabupaten Wonosobo yang dinyatakan lolos ke tahap visitasi, dalam kompetisi keterbukaan informasi badan publik pemerintah desa se-Jateng. Selain melaksanakan verifikasi terhadap data-data pendukung yang sebelumnya telah dipaparkan dalam tahap uji publik di Semarang beberapa waktu lalu, kunjungan ke desa-desa yang tersebar di sejumlah Kecamatan tersebut dimanfaatkan oleh Komisioner Bidang Kelembagaan KIP Jawa Tengah, Wijaya untuk mengarahkan para pemangku kewenangan di Pemdes agar mengoptimalkan Website resmi mereka masing-masing. Website resmi desa, disebut Wijaya dapat menjadi sarana efektif untuk promosi potensi lokal desa yang selama ini kurang terpublikasi sehingga tidak diketahui dunia luar.
“Website jangan hanya untuk menampilkan foto-foto agenda desa atau berita mengenai kegiatan maupun even desa, tapi lebih dari itu bisa juga digunakan sebagai media promosi potensi lokal yang nantinya akan berimbas positif pada perekonomian warga masyarakat,” tutur Wijaya ketika bertemu Kepala Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Abadi dan Kepala Desa Kalierang, Sri Hartini di Kantor desa setempat, Rabu (13/11). Banyak desa, khususnya di Jawa Tengah yang kini mulai menggeliat sektor ekonomi lokalnya dengan memanfaatkan media promosi digital melalui website maupun media sosial. Kabupaten Wonosobo, dengan potensi alam maupun kuliner khasnya dinilai Wijaya layak untuk mencoba masuk ke pasar Internasional. “Melalui kecanggihan teknologi informasi saat ini orang seluruh dunia dapat mengakses potensi lokal yang ada di Desa Gondang atau desa-desa lain se-Wonosobo, sehingga nantinya mereka menjadi berminat utuk berkunjung langsung,” lajutnya.
Arahan dari Wijaya tersebut disambut positif para Kades yang rata-rata mengaku siap untuk menjadikan website desa mereka sebagai sarana promosi potensi daerah. “Kami bersama paguyuban Kepala Desa di Kecamatan Watumalang memang tengah berupaya untuk bisa mendorong potensi wisata di wilayah ini agar semakin menarik minat wisatawan, termasuk dengan berkirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah agar memperhatikan akses jalan utama Watumalang sebagai urat nadi perekonomian,” jelas Kades Gondang, Abadi. Harapannya dengan semakin baiknya akses jalan di Watumalang, sejumlah kawasan wisata alam akan lebih mudah dijangkau oleh wisatawan. Pria bergelar Sarjana Pendidikan tersebut juga mengaku potensi pangan lokal di Desanya cukup banyak dan siap untuk mendukung sektor pariwisata alam di Watumalang. “Tentu kami juga akan berupaya lebih modern lagi termasuk dalam hal promosi potensi lokal melalui Website maupun media sosial,” tandasnya.
Selain Gondang Kecamatan Watumalang, dan Kalierang Selomerto, Tim verifikasi dari Komisi Informasi juga mengunjungi 6 desa lain, yaitu Krinjing, Winongsari Kaliwiro, Mlandi Garung, Igirmranak Kejajar, Burat Kepil, dan Pucungwetan Sukoharjo. Kedelapan desa tersebut menurut Wijaya akan dinilai bersama dengan 12 Desa lain se-Jawa Tengah yang juga masuk ke tahap visitasi keterbukaan informasi publik kategori badan publik Pemerintah Desa.