Kodim Selenggarakan Komsos Untuk Kesejahteraan Bersama
Kodim 0707/Wonosobo melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Aparatur Pemerintahan (APEM) di wilayah binaannya. Komsos kali ini mengusung tema, "Melalui komunikasi sosial dengan aparat pemerintah, kita tingkatkan sinergitas dan kerja sama guna menyiapkan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya untuk tercapainya tugas pokok TNI AD". Bertempat di Aula Makodim. (26/6)
Dalam sambutannya Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Czi Fauzan Fadli, SE, bahwa Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintahan tentunya sangat penting selaku aparat yang berada di wilayah, sehingga akan tercipta situasi atau hubungan yang harmonis dan bersinergi. Komunikasi sosial ini sangatlah penting dilaksanakan, selain sebagai ajang silahturami dan membangun jiwa kebangsaan, juga untuk memupuk rasa cinta kepada Bangsa dan Negara.
Apalagi saat ini masih dalam suasana lebaran, sehingga momentum ini untuk jadikan sebagai sarana komunikasi sangatlah tepat. Di mana semua komponen pemerintahan, baik sipil maupun militer hadir, sehingga permasalahan yang ada di masyarakat bisa terselesaikan dengan baik.
Letkol Czi Fauzan Fadli menyampaikan bahwa saat ini sudah memasuki refolusi 4.0. Pada Revolusi 1.0 ditandai dengan adanya penemuan mesin tenun dan mesin uap. Kala itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan, akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Banyak orang menganggur, tapi produksi diyakini berlipat ganda.
Revolusi 2.0 ditandai dengan penemuan listrik, berkembangnya industrialisasi dan ilmu pengetahuan, pembagian kerja, produksi massal. Pada era ini, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan munculnya ilmuwan modern, seperti Niels Bohr, Thomas Alfa Edison, Nikola Tesla, dan Albert Einstein. Revolusi Industri ini ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustion chamber). Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dan lain-lain yang mengubah wajah dunia secara signifikan.
Revolusi 3.0 ditandai dengan kemunculan internet dan teknologi digital. Kemunculan teknologi digital dan internet pada akhir abad ke-20 menandai dimulainya Revolusi Indusri 3.0 atau dikenal sebagai Revolusi Digital. Revolusi Industri 3.0 mengubah pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer.
Revolusi 4.0 ditandai dengan Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, Human Machine Interface, Robotic and Sensor Technology, 3D Printing Technology. Pada Revolusi Industri 4.0, manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptive technology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent (perusahaan pemain lama). Sejarah telah mencatat bahwa Revolusi Industri ini telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa.
Lebih dari itu, pada era industri generasi 4.0 ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih kemenangan dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Uber yang mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi atau juga Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama pada industri jasa pariwisata. Ini membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat, dan bukan yang besar memangsa yang kecil.
Itu yang terjadi saat ini di dunia. Akan tetapi kondisi yang ada di Wonosobo adalah masih ditemukan adanya anak yang melangalami stunting. Menurut data dari Dinas Kesehatan, masih sekitar 30% anak yang mengalami stunting. Ini sungguh ironis, di dunia luar berbicara teknologi, akan tetapi kenyataan yang ada di Wonosobo masih membahas masalah kesehatan rakyatnya yang mengalami gizi buruk. Ditambah lagi masalah jamban, bagaimana mungkin rakyat bisa membela negara ini jika kesehatannya saja tidak terpenuhi. Itu semua menjadi PR bersama.
Kapolres Wonosobo, AKBP Abdul Waras, SIK., menyampaikan terima kasih, Kodim yang telah menyelengarakan acara komsos ini. Ini merupakan bentuk sinergitas yang harus selalu dijaga. TNI punya tugas mengamankan negara ini, sedangkan Polri mempunyai tugas menjaga stabilas negara. Untuk itu, kami atas nama Polres mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya acara ini membantu menjaga stabilitas Wonosobo.
Staf Ahli Bupati, Musafak, menyampaikan ucapan yang setinggi-tingginya kepada Kodim atas terselenggaranya acara komunikasi sosial ini. Acara ini meleburkan semua permasalahan yang ada. Melalui komunikasi lembaga, maka permasalahan Wonosobo bisa terselesaikan. Di samping itu juga, kita baru saja melaksanakan Pemilu beberapa bulan yang lalu. Akan tetapi sampai saat ini masih belum tuntas. Untuk itu dengan adanya acara ini, diharapkan bisa melebur menjadi satu agar NKRI tetap terjaga.
Pendim 0707
KOMANDO RESOR MILITER 072/PAMUNGKAS
KOMANDO DISTRIK MILITER 0707