Kesadaran Bermasker Warga Kalikajar Meningkat
Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Kalikajar kembali menggelar operasi pemakaian masker di jalan utama Wonosobo – Sapuran pada Selasa (21/7/2020). Pada operasi kedua, setelah pelaksanaan tahap pertama sepekan silam, diketahui kesadaran warga untuk mengenakan masker mengalami peningkatan. Hal itu dikemukakan Camat Kalikajar, Bambang Triyono ketika ditemui di sela kegiatan operasi bersama para petugas dari Koramil, Polsek, Puskesmas serta sejumlah relawan. “Secara prosentase, jumlah warga yang melintas dan mengenakan masker pelindung mencapai 85%, dan ini menggembirakan mengingat pada pelaksanaan operasi tahap pertama minggu lalu, capaiannya hanya sekitar 55%,” terang Bambang. Sejumlah warga yang terjaring petugas lantaran tak mengenakan masker, menurut Bambang lebih banyak yang mengaku hanya karena lupa, dan ada 3 orang yang memang tidak memiliki masker.
Jumlah warga yang terjaring dalam operasi masker kali ini, menurut Bambang memang masih mencapai 74 orang, dan 48 di antaranya merupakan warga Kalikajar, sementara lainnya merupakan warga dari luar wilayah yang tengah melintas. “Dibandingkan dengan jumlah pada operasi pertama minggu lalu turun drastis, karena pada tahap pertama itu, ada 119 warga yang dihentikan petugas akibat tak mengenakan masker,” lanjutnya. Kepada warga yang diketahui beraktifitas tanpa masker, Bambang menyebut pihaknya masih menyediakan masker secara cuma-cuma untuk dikenakan, namun ia mewanti-wanti agar kedepan jangan mengulangi karena akan disanksi wajib membeli masker sendiri. Warga, ditegaskan Bambang akan terus diberikan edukasi agar tak lengah dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 yang saat ini terkesan lebih longgar lantaran tengah dalam masa transisi menuju tatanan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Diakui Bambang, dari sebagian besar warga yang terjaring diperoleh keterangan bahwa mereka mengaku lupa membawa masker karena merasa sudah aman dari Covid-19. Hal itu disebutnya menjadi bukti bahwa kewaspadaan publik saat ini mulai melemah dan cenderung abai terhadap potensi penularan virus yang telah menginfeksi lebih dari 88.000 orang di seluruh Indonesia itu. “Mengingat masih diperlukannya kewaspadaan masyarakat akan bahaya corona ini, kami menggelar kegiatan serupa dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Jum’at” tegasnya.