Kecuali Untuk Beli Seragam, TP PKK Boleh Akses Dana Desa
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Selasa, 17 Juli 2018 pukul 08.48 WIB
875 views | Share:

Kecuali Untuk Beli Seragam, TP PKK Boleh Akses Dana Desa

Keberadaan Tim Penggerak PKK mulai dari Kabupaten, Kecamatan hingga Desa dinilai sangat strategis untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. Mengingat perannya yang strategis itulah, Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Fairuz Eko Purnomo meminta para kader tak ragu untuk mengusulkan anggaran kegiatan mereka agar dapat difasilitasi dana desa. Fairuz menegaskan hal tersebut seusai melantik 10 Ketua TP PKK Kecamatan di Pendopo Kabupaten, Selasa (17/7). 

Sejumlah program yang menurut Fairuz layak untuk didanai anggaran desa, antara lain seperti upaya menekan angka kematian ibu dan bayi, pendidikan anak usia dini, peningkatan taraf perekonomian keluarga, hingga pemberdayaan perempuan. "Banyak atau malah hampir semua program PKK dapat difasilitasi oleh dana desa, kecuali satu yaitu seragam kader," jelas Fairuz. Para Ketua TP PKK Kecamatan, dikatakan perempuan yang akrab disapa Ve itu sudah sewajarnya apabila nanti juga menyampaikan pentingnya akses dana desa. Para Camat pun, selaku ketua dewan penasehat TP PKK Kecamatan, menurutnya perlu turut membantu agar mendorong Kepala Desa memahami kebutuhan TP PKK, di wilayah masing-masing. Adanya sinergi antara TP PKK Kecamatan dan Desa, diyakini Ve akan mengakselerasi program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Wonosobo.

Sejalan dengan bu Ve, Wakil bupati Wonosobo, Agus Subagiyo juga menyebut perihal peran strategis para kader tim penggerak PKK. Wabup bahkan menambahkan perlunya para kader untuk turut membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM), serta peningkatan angka ketersediaan jamban di setiap rumah. "IPM penting, karena dari indikator itulah kita mengetahui sejauh mana kemajuan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Wonosobo, " ungkap Agus. Selain itu, masih banyaknya rumah tanpa jamban, menurut Wabup juga selayaknya menjadi perhatian serius, karena dari penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Wabup menyebut prosentase jamban di Wonosobo baru ada di angka 58%. "Meningkat sekitar 6% karena sebelumnya hanya 52% namun ini tentu harus terus kita tingkatkan," tambah nya. Kepada para Ketua baru TP PKK Kecamatan yang dilantik, Wabup juga berpesan agar secepatnya mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di wilayah, membaur dengan masyarakat, serta bahu membahu dengan para kader di Desa untuk mendorong percepatan pembangunan. 

Sesuai SK Ketua TP PKK Kabupaten, kesepuluh Ketua TP PKK Kecamatan yang dilantik dalam kesempatan tersebut adalah Ny Lilis Suryani Edi Usman sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Sapuran, Ny Partinah Bandriyo sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Mojotengah, dan Ny Zulfah M Said sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Kertek. Berikutnya, Ny Anisatul Asminah Miswari sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Kepil, Ny Lidya Iwan Widayanto sebagai Ketua TP PKK kecamatan Watumalang, Ny Nur Cahyani M Najib sebagai Ketua TP PKK kecamatan Leksono, Ny Retno Dudi Wardoyo sebagai Ketua TP PKK kecamatan Sukoharjo, Ny Eri Dwi Rosana Sujarwo sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Kaliwiro, Ny Eni Bintari Suryabrata sebagai Ketua TP PKK kecamatan Kejajar, dan Ny Robingah Suratman sebagai Ketua TP PKK kecamatan Kalibawang. 

 

(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)