Kebutuhan Pokok Makanan Di Wonosobo Masih Aman
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sumaedi, S.H., M.Si. bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Wonosobo lakukan Monitoring terkait dengan melonjaknya sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat serta untuk mengetahui persediaan / barang di pasar. Senin (9/3) di 3 (tiga) lokasi, yaitu Pasar Induk Wonosobo, Pasar Tradisional Kertek dan Pasar Tradisional Sapuran.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Wonosobo Nuriyamah mengatakan, monitoring dari TPID yang biasanya digelar saat menjelang Hari Raya Idul fitri dan perayaan natal ini digelar di luar kebiasaan karena adanya kekhawatiran yang berlebihan di masyarakat terkait informasi virus corona yang sudah masuk Indonesia sehingga banyak yang lakukan aksi borong kebutuhan pangan.
“Dengan dampak virus corona, berdampak terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok karena aksi beli oleh masyarakat yang berlebihan, Pemerintah turun untuk memantau kenaikan harga apakah masih wajar atau tidak dan memastikan stok barang”, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perekonomian Suprapti menambahakan bahwa sasaran dari pemantauan ini dalah masyarakat, pedagang eceran dan distributor (Grosir). Secara Umum Barang Barang kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan selama 2 bulan terakhir ini, terutama Komoditas Gula Pasir yang merangkak naik dari Rp 14.500,- pada minggu lalu menjadi Rp 16.500,- adapun harga telur saat ini capai Rp 25.000,- Minyak Goreng kemasan sunco Rp 27.000,- Daging ayam ras Rp 32.000,- Bawang Merah, Bawang Putih, kacang tanah, gula merah, Cabe Merah, dan berbagai Sayuran alami kenaikan yang variatif.
Namun berdasakan pantuan tim, dua Minggu terakhir ini ada beberapa produk yang alami penurunan yaitu bawang putih dari Rp 60.000,- menjadi Rp 45.000,- bawang merah dari Rp 45.000,- sekarang Rp 35.000,- dan cabe merah dari Rp 60.000,- menjadi Rp 40.000,-.