Jembatan Penghubung Wonosobo – Banjarnegara Di Jebeng Plampitan Secepatnya Dibangun Permanen
Bupati Wonosobo, Eko Purnomo mengunjungi Desa Jebeng Plampitan, Kecamatan Sukoharjo, Senin (15/4). Kunjungan ke Desa di ujung barat Kabupaten Wonosobo tersebut, menurut Bupati adalah demi melihat langsung sejumlah infrastruktur yang menjadi urat nadi perekonomian warga. Selain jalan yang banyak berlubang sehingga mengganggu aktivitas warga, dalam kesempatan tersebut Bupati bersama Camat dan sejumlah unsur Muspika Kecamatan Sukoharjo juga meninjau kondisi jembatan sasak bambu yang menghubungkan dua Kabupaten, yaitu Wonosobo dan Bajarnegara. Jembatan yang melintasi Kali Tulis tersebut sudah sejak tahun 2014 belum dibangun secara permanen, setelah hanyut akibat dilanda arus deras. “Karena ini menghubungkan dua Kabupaten, maka untuk proses pembangunannya mesti ada diskusi antara dua Pemerintah Daerah, yaitu Wonosobo dan Banjarnegara agar nantinya tidak sampai menyalahi prosedur maupun aturan yang berlaku”, terang Bupati seusai melintasi jembatan hasil swadaya masyarakat setempat itu.
Pihak Pemkab Wonosobo, diakui Bupati akan berupaya proaktif untuk secepatnya membangun jembatan, di antaranya dengan menggunakan dana penanggulangan bencana serta mengusulkan ke Provinsi Jawa Tengah. Ia berharap pada tahun 2019 ini, pembangunan jembatan permanen akan dapat dimulai agar secepatnya bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat dari Jebeng maupun dari Banjanegara. “Saya sudah melihat, karena di ujung jembatan ini menjadi pasar Desa, maka potensi pergerakan ekonomi warga tentunya akan jauh lebih lancar apabila jembatan bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat”, lanjutnya. Kepada warga masyarakat di Jebeng Plampitan, Bupati meminta agar bersabar menunggu dibangunnya jembatan, serta lebih berhati-hati ketika melintasi jembatan, terlebih dalam kondisi arus Sungai Tulis sedang deras. “Untuk warga, saya pesan agar bersabar dan hati-hati menggunakan jembatan ini, karena saya lihat kekuatannya juga terbatas”, tuturnya.
Sejumlah warga mengaku senang melihat adanya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi jembatan Kali Tulis tersebut. Menurut mereka, sejak tahun 2014 hanyut diterjang air bah Kali Tulis, hingga saat ini memang kondisi jembatan belum diperbaiki. “Dulunya merupakan jembatan gantung peninggalan Belanda, namun sudah hanyut karena tidak kuat menahan terjangan air sungai yang meluap”, jelas Camat Sukoharjo, Dudi Wardoyo. Sebelum dikunjungi Bupati, Dudi menyebut Gubernur Jawa Tengah dan Wakil Gubernur, Taj Yasin Maemun, juga sempat meninjau langsung jembatan tersebut. Kepada warga masyarakat, Gubernur Jawa Tengah menurut Dudi juga menjanjikan untuk secepatnya mengupayakan pembangunan jembatan agar memudahkan aktivitas warga masyarakat di Jebeng Plampitan.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)