Jelang Peringatan HUT KORPRI ke 47, Pengurus KORPRI Wonosobo Ziarahi Makam Sekda Pertama
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 28 November 2018 pukul 15.37 WIB
99 views | Share:

Jelang Peringatan HUT KORPRI ke 47, Pengurus KORPRI Wonosobo Ziarahi Makam Sekda Pertama

Jelang peringatan HUT KORPRI ke 47, Pengurus KORPRI Wonosobo melakukan ziarah ke makam Sekda Wonosobo pertama, yang juga merupakan Ketua KORPRI Wonosobo pertama, S. Mangoen Soedjono, di Makam Candi Darmo Argopeni, Rabu, 28 November. S.Mangoen Soedjono sendiri pernah memimpin Sekretariat Daerah dan KORPRI dari tahun 1959 sampai dengan tahun 1964. 

Menurut Ketua Dewan Pengurus KORPRI Wonosobo, Eko Sutrisno Wibowo, ziarah ini bertujuan untuk mengingat kembali perjuangan para pemimpin organisasi KORPRI sebagai bentuk penghargaan terhadap apa yang telah mereka lakukan. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi sekarang tidak akan lupa dengan apa yang telah diperjuangkan para pendahulu pemimpin organisasi KORPRI, meskipun barangkali pencapaian saat ini lebih baik dibandingkan dengan senior – senior terdahulu. Tetapi diingatkan Eko, bahwa Allah SWT telah menjadikan mereka sebagai pionir. Sebagai orang yang dengan kemampuannya mampu memberikan tempat dan ruang untuk generasi sekarang untuk berkiprah dan berkarya.

Dia menambahkan, tidak semua orang bisa membuat organisasi sebesar KORPRI bisa berjalan dengan baik, utamanya menjadikan KORPRI sebagai pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.

Adanya ziarah ke makam pendahulu pemimpin KORPRI, juga bisa menjadi pengingat generasi sekarang, bahwa sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan, KORPRI juga berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dan mewujudkan Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa.

Di sisi lain, jika acara seperti ziarah ini tidak ada yang melakukan, kemungkinan besar generasi selanjutnya akan melupakan jasa para tokoh pendahulunya, bahkan banyak yang tidak akan kenal dengan sosok mereka. Sehingga kegiatan sejenis perlu dilestarikan, karena mengingatkan kepada orang yang masih hidup, bahwa nanti juga akan ada saat untuk berpulang. Hal ini penting, karena kehidupan sekarang sangat dinamis, sehingga perlu menjaga hubungan silaturahmi dan yang tidak kalah penting, Hablum Minallah harus terus dijaga dengan sebaik-baiknya.