Jelang Natal dan Tahun Baru, Sekda Minta Kesiapan Semua Sektor
Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo, minta kepada semua instansi, baik di lingkup Pemkab ataupun institusi lainnya agar melakukan koordinasi dan kerja sama sesuai poksi masing-masing dalam kesiapan menghadapi persiapan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Hal ini disampaikannya saat membuka rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di ruang Mangoenkoesoemo Setda, Rabu (11/12). Secara tegas Sekda perintahkan semua SKPD terkait, untuk segera melakukan koordinasi untuk menyusun tugas dan kesiapannya.
Kepada Dinas Perkimhub agar segera berkoordinasi bersama Lantas Polres Wonosobo, untuk mengatur tentang manajemen lalu lintas di Kota, dengan action penataan parkir yang baik. Sehingga Wonosobo yang sudah menjadi Kota tujuan wisata ini tidak semrawut. Namun juga harus didukung oleh Dinas Perindag untuk memberi pembinaan kepada para PKL sehingga tidak menggunakan bahu jalan untuk jualan, termasuk mobil yang digunakan untuk jualan dan yang parkir di jalan.
"Termasuk mobil yang digunakan untuk jualan dan parkir di jalan itu. Karena, nanti kalau semua orang menggunakan mobil untuk berjualan di jalan, maka sepanjang jalan pasti akan digunakan untuk jualan semua", kata Sekda.
Kepada Dinas PU dan Tata Ruang, agar memperhatikan tentang akses jalan ke obyek wisata, untuk segera dilakukan pemeliharaan yang baik sehingga para wisatawan yang datang berkunjung bisa berjalan lancar dan merasa nyaman. Karena menurutnya sekarang sudah tumbuh banyak berbagai tempat wisata baru di wilayah Kabupaten Wonosobo, yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Wonosobo, sehingga akses menuju ke sana harus benar-benar diperhatikan.
Kepada Dinas Pariwisata untuk selalu memberikan yang terbaik, sehingga citra wisata Wonosobo tetap baik. Termasuk para Camat agar berkoordinasi dengan Kades dan pokdarwis setempat dalam menyajikan atraksi atau sarana obyek wisata agar dipastikan yang aman. "Jangan sampai atraksi yang disajikan membahayakan bagi wisatawan, misal jembatan dari bambu, buatlah yang baik dan kuat, tempat selfie yang mengharuskan orang untuk naik, pastikan yang aman, sehingga tidak ada wisatawan yang sedang menikmati selfie malah jatuh, jangan sampai", tegasnya.
Kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, serta instansi terkait lainnya yang menangani, didorong untuk fokus tentang keamanan dan kesehatan pangan. Selain itu ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk LPG dan lainnya juga harus dipastikan tersedia di jelang Natal dan akhir tahun ini. Selain itu agar dilakukan pemantauan kestabilan harga kepokmas di pasar. Baik tradisional maupun modern.
Sementara Kapolres Wonosobo, AKBP Abdul Waras S.I.K, mengajak semua stakeholders untuk bersama-sama dalam menciptakan situasi Wonosobo yang aman dan kondusif. Terkait hal ini, Polres telah mempersiapkan operasi lilin candi yang akan digelar menjelang Natal dan tahun baru hingga awal Januari mendatang. Sasaran kegiatan tersebut meliputi orang, tempat kegiatan dan benda.
Untuk itu, demi Wonosobo Kapolres mengajak semua untuk berkomitmen bersama dalam berikan jaminan keamanan umat yang menjalani perayaan Natal dan kegiatan libur akhir tahun ini. Selain itu keamanan obyek wisata juga menjadi fokus perhatiannya.
"Wonosobo harus guyub, bekerja bersama dan bekomitmen, dalam rangka memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Dan saat ini terutama kepada mereka umat yang merayakan natal dan masyarakat yang melakukan kegiatan libur akhir tahun, selain itu keamanan obyek wisata juga harus jadi perhatian", katanya.
Selain itu, Kepolisian bekerjasama dengan TNI, Satpol PP dan aparat yang lain telah melakukan berbagai program, salah satunya dengan melaksanakan Patroli gabungan dengan menyasar wilayah Wonosobo dan tempat yang dianggap rawan, serta menyambangi tempat ibadah gereja.
Potensi radikalisme dan terorisme juga menjadi perhatian. Untuk itu Kapolres perintahkan kepada jajarannya dan instansi terkait lainnya agar bersama-sama lakukan pengawasan secara maksimal. Jika nanti terjadi hal-hal yang di luar batas, anggota tidak boleh segan lakukan tindakan kepolisian, namun sesuai prosedur, bahkan jika sangat membahayakan keselamatan nyawa, boleh dilumpuhkan.