Jawa Tengah Belum New Normal
SADDAM Rabu, 17 Juni 2020 pukul 01.04 WIB
106 views | Share:

Jawa Tengah Belum New Normal

Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa Wilayah Jateng saat ini belum menerapkan New Normal. Namun baru dalam tahap penyiapan, sembari melihat perkembangan situasi yang ada di lapangan.

"Jawa Tengah belum New Normal, namun baru dalam tahap penyiapan, sambil kita lihat dulu perkembangan di lapangan", demikian dikatakannya di sela kunjungan dan monitoring di Kabupaten Wonosobo tepatnya di dua wilayah Kecamatan, Kertek dan Garung. Selasa (16/6).

Ganjar mengingatkan bahwa New Normal itu bukanlah kebiasaan yang sama seperti sebelum terjadi pandemi, namun merupakan tatanan kebiasaan baru dengan penerapan protokol kesehatan dan kebijakan serta ketentuan khusus yang disiapkan secara matang sebagai acuan dalam pelakasanaannya nanti.

Melihat masih adanya peningkatan kasus positif, Pemerintah Daerah diminta agar jangan takut, karena menurutnya dengan semakin banyaknya penelusuran yang dilakukan maka semakin tahu bagaimana kondisi sebenarnya, sehingga bisa menentukan langkah apa yang harus disiapkan. Jangan kendor dan tetap meningkatkan kwaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Ganjar menuturkan, sebelumnya sempat khawatir dengan Wonosobo, namun dia memberikan apresiasi terhadap Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo yang mampu bekerja dengan cepat. Dia minta agar kondisi saat ini harus terus dijaga dan dipertahankan. Kuatkan jogo tonggo dengan jalin komunikasi koordinasi di berbagai sektor dengan mengedepankan kebersamaan dan kemanusiaan.

Sementara itu Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo yang mendampingi Gubernur saat itu, menyampaikan betapa pentingnya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Sembari menghimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti dan menerapakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya.

"Memutus rantai penyebaran covid-19 sangatlah penting, maka kami mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti himbauan Pemerintah agar kita bisa mencegahnya bersama-sama".