Indonesia Gaungkan New Normal, Wonosobo Bersiap
Pemerintah Indonesia menggaungkan New Normal atau normal baru, dengan menunjuk 25 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia untuk melaksanakannya. Meski tidak menjadi bagian dari 25 kabupaten/kota yang ditunjuk, Kabupaten Wonosobo bersiap menghadapi normal baru. Untuk bersiap menghadapi Wonosobo normal baru, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengadakan rapat koordinasi semua pimpinan OPD yang dipimpin langsung oleh Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, SE. MM, bertempat di Ruang Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, Kamis (28/5). Saat memimpin rapat Bupati Wonosobo menyampaikan bahwa new normal atau normal baru bukanlah hal yang mudah. “Wonosobo tidak akan gegabah untuk melaksanakan normal baru, karena secara grafik kasus COVID-19 di Kabupaten Wonosobo belum mengalami penurunan kasus, meski yang sembuh dari COVID-19 juga terus mengalami peningkatan,” jelas Eko Purnomo.
“Untuk melaksanakan normal baru harus ada indikasi dan prasyarat yang menjadi ketentuan dari pemerintah pusat maupun dari WHO. Perlu persiapan matang dan kesiapan semua pihak untuk melaksanakan normal baru,” pungkas Eko Purnomo.
Sementara pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si, juga menyampaikan bahwa Wonosobo harus bersiap menghadapi normal baru. “Meski wonosobo tidak termasuk kedalam 25 kabupaten/kota yang ditunjuk oleh pemerintah pusat saat ini, tetapi kita harus bersiap diri menghadapi normal baru, karena seandainya nanti kabupaten ini ditunjuk untuk melaksanakan normal baru, kita sudah siap dan tidak tergopoh gopoh menghadapinya,” jelas One Andang.
One Andang juga menyampaikan bahwa nantinya dalam normal baru, perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktifitas normal dengan menerapkan protokal kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. "Sebelum normal baru benar benar diterapkan di lapisan masyarakat, instansi pemerintah harus memberikan contoh terlebih dahulu, sesuai arahan dari Gubernur Jawa tengah,” tambah One Andang. Untuk menghadapi normal baru pemerintah juga sudah menyiapkan Grand Design “NEW NORMAL” dengan tajuk tidak terpapar, tidak lapar dan tidak terkapar, dengan pencegahan penularan COVID-19, peningkatan imunitas warga, pemulihan ekonomi dan menghindari keterkaparan. “Diharapkan setiap perangkat daerah mulai bersiap menyusun konsep protokol normal baru pada kegiatan di area dan lembaga publik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,” jelas One Andang.
Sambil menunggu beberapa ketentuan normal baru yang ditetapkan pemerintah pusat, setiap perangkat daerah harus bergegas, diharapkan pada minggu pertama bulan Juni setiap perangkat daerah telah menyiapkan konsep protokol normal baru tersebut, pada tahapan penyusunannya juga diharapkan melibatkan unsur masyarakat sipil dan dicoba untuk disimulasikan. Dan diharapkan pula kepada seluruh perangkat daerah untuk lebih kreatif dan inovatif agar layanan publik dapat tetap diberikan secara optimal kepada masyarakat.