Idle Money Jadi Permasalahan Koperasi
SADDAM Rabu, 10 Juli 2019 pukul 01.00 WIB
132 views | Share:

Idle Money Jadi Permasalahan Koperasi

Tingginya tingkat idle money atau dana mengendap yang dimiliki Koperasi menjadi salah satu permasalahan yang banyak dialami oleh Koperasi dewasa ini. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Wonosobo, Agus Suryatin, pada acara Workshop Peningkatan dan Pengembangan Usaha Koperasi Serta Sarasehan HUT Koperasi ke-72. Bertempat di Gedung Sasana Adipura Kencana, Senin (8/7).

Agus Suryatin pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa permasalahan idle money atau dana mengendap ini apabila tidak segera diselesaikan dapat menjadi bumerang bagi perkembangan Koperasi. “Koperasi perlu memikirkan alternatif usaha baru atau melakukan spin off usaha untuk menekan idle money”, jelas Agus Suryatin.

“Melalui workshop ini, diharapkan para pengurus Koperasi dapat memperluas wawasannya mengenai pengembangan usaha koperasi dan membangun jaringan kerja sama usaha Koperasi”, tambah Agus Suryatin.

Di era reformasi industri 4.0 saat ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi koperasi. “Oleh karena itu, Koperasi tidak bisa hanya berdiam diri saja menyaksikan perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, tetapi Koperasi harus berani terjun dalam persaingan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada”, pungkas Agus Suryatin.

Sementara pada kesempatan itu, Wakil Bupati Wonosobo, Ir. Agus Subagiyo, M.Si, saat membuka workshop menyampaikan bahwa di era globalisasi ini, koperasi dihadapkan pada persaingan global. Sebagaimana kondisi yang kita rasakan bersama saat ini, manusia baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari unsur kelembagaan atau badan hukum, dituntut dapat menguasai Teknologi dan Informasi, memiliki inovasi dan daya kreasi, dapat mengembangkan komunikasi dan cerdas dalam bernegosiasi, agar dapat bertahan hidup dan berkembang.

“Untuk itu, marilah kita semua menyikapi berbagai tantangan dan perubahan akibat globalisasi tersebut dengan penuh kebijaksanaan dan keteguhan iman. Saya juga berharap, para pelaku Koperasi dapat menerima dan belajar untuk mengikuti perubahan”, pungkas Agus Subagiyo.

Workshop kali ini diikuti oleh sekitar 200 orang perwakilan dari gerakan Koperasi se-Kabupaten Wonosobo dari unsur pengurus, pengawas dan pengelola Koperasi. Sementara narasumber workshop adalah Arsad Dalimunte, SE, AKT dari Kopkun Institute Purwokerto dan Ketua Dekopin Banyumas, Ir. Saat Suharto Amjad, Ketua KSPPS Tamzis Bina Utama, Agustinus Aji P, Manager CU Lestari. Materi yang disampaikan antara lain mengenai berbagai usaha yang dikembangkan oleh Koperasi, jati diri Koperasi, pendidikan Koperasi, jaringan usaha, dana perlindungan bersama Koperasi dan pengembangan Koperasi di era industri 4.0.