FKUB Hadir Sebagai Representasi Dari Masyarakat Wonosobo Dalam Rangka Menjaga Persatuan Antar Umat Beragama
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, menerima kunjungan Anggota Forum Komunukasi Umat Beragama (FKUB) yang dipimpin ketuanya, Zainal Sukawi bersama anggota yang lain, Jumat pagi (5/3/2021) di Pendopo Wakil Bupati. Zainal Sukawi menuturkan maksud kedatanganya untuk silaturrahim sekaligus kordinasi konsultasi, karena secara struktural Wakil Bupati merupakan Ketua Pengarah FKUB. Selain itu untuk membahas tentang toleransi umat beragama di Wonosobo bahwasannya FKUB hadir sebagai representasi dari masyarakat dalam rangka menjaga persatuan antar umat beragama. Agar mampu merawat keharmonisan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. FKUB bersama dengan komponen masyarakat siap membantu mewujudkan Wonosobo yang religius, rukun, kompetitif, maju dan sejahtera.
Ia menyampaikan, pertemuan tersebut bersepakat untuk menjawab dan mencarikan solusi terhadap beberapa masalah dan keprihatinan yang dihadapi, seperti masalah kemiskinan, stanting, perkawinan dini, tingginya perceraian dan sebagainya. Bersama-sama bangkit mengatasi covid-19 dan melakukan pendampingan pasca pandemi dengan kenormalan baru, serta mengutamakan kebersamaan dan gotong royong. Sehingga bisa terwujud harmonis-sinergis-integratif menuju Wonosobo sebagai smart city, dan kota ramah HAM. FKUB sendiri akan meningkatkan kinerjanya secara kuantitas, kualitas dan produktifitas berbasis pada out put dan out come. Sembari berharap agar kerukunan umat beragama yang sudah terbangun dengan baik di Wonosobo selama ini, dapat terus dipertahankan kualitas dan kuantitasnya, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat dan kokoh.
Wakil Bupati Muhammad Albar berharap, FKUB sebagai wadah para tokoh lintas agama dan masyarakat, bersama MUI dan orgànosasi keagamaan dan kemasyarakatan lainya harus benar-benar memanfaatkan forum yang ada, untuk berdiskusi dan berbagi informasi, serta mensinergikan visi dan pemikiran, tidak hanya terkait kerukunan hidup bermasyarakat dan kerukunan antar umat beragama saja, namun juga dalam berbagai hal, yang menyangkut pembentukan moral dan karakter masyarakat, ke arah yang lebih baik, utamanya untuk generasi muda penerus, agar menjadi generasi emas yang mengantarkan Wonosobo semakin maju, berdaya saing dan sejahtera. Apalagi di masa pandemi seperti sat ini banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Dan semua itu merupakan tugas berasama, menuju terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera.