Dua Rencana Resepsi Ngunduh Mantu di Kalikajar Dibatalkan Gegara Korona
Rencana menggelar resepsi ngunduh mantu di dua Desa di wilayah Kalikajar terpaksa dibatalkan, menyusul adanya imbauan dari pemerintah Kecamatan setempat untuk mengurangi risiko penyebaran virus korona di Kabupaten Wonosobo. Camat Kalikajar, Bambang Triyono, bersama sejumlah petugas dalam satuan tugas penanangan Corona di wilayahnya mengaku turun langsung menyampaikan imbauan persuasif perihal adanya larangan untuk mengadakan acara-acara yang mengundang keramaian dan kerumunan massa di tengah merebaknya virus yang kini disebut telah menginfeksi lebih dari 300 ribu orang dari seluruh dunia itu. “Kami hari ini turun langsung ke lokasi setelah menerima laporan adanya warga yang hendak menyelenggarakan acara resepsi ngunduh mantu di dua lokasi, yaitu Desa Rejosari dan Desa Perboto”, jelas Bambang melalui sambungan telepon, pada Rabu (25/3/2020).
Imbauan dari pihak Satgas COVID 19 Kalikajar, disebut Bambang diterima baik oleh kedua pihak keluarga di dua lokasi yang berbeda sehingga acara yang sedianya berlangsung pada hari itu kemudian ditunda. Pihak keluarga diakui Bambang sangat kooperatif dan bisa memahami adanya larangan membuat acara yang berpotensi dihadiri banyak orang, dan menjadi media penularan virus korona tanpa mereka sadari. “Terlebih ini salah satu keluarga yang hendak menggelar resepsi di Desa Perboto, pasangannya berasal dari Karawang, Bekasi, yang merupakan daerah di sekitar Jakarta dan tengah menjadi daerah terjangkit Corona, sehingga kami juga meminta agar keluarga yang saat ini berada di salah satu hotel di Kledung, pulang kembali”, tuturnya.
Pihak satgas, diakui Bambang sepakat untuk tidak memberikan toleransi terhadap kemungkinan menyebarnya virus, sehingga terpaksa mengambil langkah tegas tersebut. Kedua mempelai yang ditemui oleh Satgas secara langsung pun menurut Bambang cukup berbesar hati karena paham akan bahaya virus korona. Mempelai pria maupun wanita di kedua Desa tersebut, menurut Bambang sudah sama-sama mengerti dan patuh akan adanya larangan sementara untuk tidak mengadakan resepsi, sehingga tenda yang telah dipasang untuk menerima tetamu pun akhirnya sukarela dibongkar sendiri.
Langkah persuasif yang diambil pihak Satgas COVID 19 Kalikajar, diakui Bambang menjadi wujud komitmen untuk tidak setengah-setengah dalam upaya mendukung pemerintah mencegah penyebaran virus korona. “Sebelumnya kami sudah menjalankan sosialisasi ke seluruh Desa, bahkan belum lama ini maklumat dari Kapolri yang berisi imbauan tegas untuk tidak mengadakan acara keramaian juga kami sebarkan, kemudian kami susul dengan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan sebagai satu upaya sterelisasi area-area publik agar tidak terpapar virus”, pungkasnya.
(Danang Hari Purnomo – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)