Dewan Berharap Warga Optimalkan Manfaat BPNT
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 30 Januari 2019 pukul 02.14 WIB
111 views | Share:

Dewan Berharap Warga Optimalkan Manfaat BPNT

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo, Handayani memantau langsung penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Balai Kelurahan Jaraksari Kecamatan Wonosobo, yang digelar pada Selasa (29/1). Kepada para KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang mencairkan bantuan pangan berupa beras dan telur, legislator perempuan yang akrab disapa Yani itu berpesan agar mereka mengoptimalkan bantuan yang diterima setiap bulan tersebut secara optimal. “BPNT ini sesuai dengan tujuannya adalah untuk mendukung kebutuhan nutrisi seimbang bagi warga masyarakat yang secara ekonomi masuk golongan kurang mampu, sehingga selayaknya setelah diterima benar-benar dioptimalkan penggunaannya,” tutur Yani ketika ditemui di sela pemantauan. Dengan memanfaatkan bantuan pemerintah berupa beras sebanyak 8 kilogram, dan telur ayam seberat 1 kilogram, politisi partai nasdem itu meyakini setiap keluarga penerima setidaknya mendapatkan asupan gizi yang cukup, utamanya bagi anak-anak yang masih menjalani masa-masa pendidikan.

Kepada para pendamping program BPNT, Yani juga meminta agar distribusi ke warga masyarakat penerima manfaat benar-benar dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah pusat. Mengingat di kabupaten Wonosobo saat ini memang belum dapat disalurkan melalui e-warung, karena kendala belum tersedianya alat EDC, distribusi melalui Kelurahan diharapkannya tidak mengurangi fungsi dan manfaat dari BPNT. Menurutnya, para petugas di lapangan sejauh yang ia lihat telah bekerja optimal, sehingga warga penerima manfaat dengan mudah menerima bantuan tanpa prosedur rumit. “Dalam distribusi saya lihat juga ada pendampingan dari Bank, sehingga warga yang telah memiliki ATM dan hendak mencairkan bantuan dibantu mulai dari proses menggesek di mesin EDC hingga mencetak kupon yang telah dilengkapi barcode untuk pengambilan beras dan telur,” terangnya.

Hal itu dibenarkan Mita Rosana, petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk wilayah Kelurahan Jaraksari dan Kelurahan Pancurwening. Menurut Mita, pendampingan bagi para penerima manfaat BPNT di wilayah kerjanya dijalankan sesuai program dan arahan dari pemerintah. “Kendala relatif tidak ada, hanya sesekali ada warga yang hendak mencairkan bantuan ternyata saldo di ATM nya belum terisi, namun itu tidak banyak,” jelas Mita. Bagi KPM yang saldo di ATM sudah terisi, Mita mengaku tidak lama dalam proses pengambilan, karena rata-rata hanya sekitar tidak lebih dari 5 menit paket bantuan berupa beras 8 kilogram dan telur 1 kilogram sudah bisa dibawa pulang.