Desa Panerusan Menuju Terbaik Implementasi GSIB Jateng
Wonosobo. Desa Panerusan Kecamatan Wadaslintang masuk tiga besar menuju terbaik Implementasi Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) Provinsi Jawa Tengah. Dan harus berkompetisi dengan Kabupaten Rembang dan Kota Semarang. Rabu (30/10), bertempat di Balai Desa Panerusan, TIM verifikator dari provinsi Jateng melakukan verikasi untuk telusur berbagai data dan profil yang telah dikirimkan dari Kabupaten Wonosobo.
Sudah menjadi kebiasaan Kabupaten ASRI ini meraih predikat terbaik, bahkan sebelumnya secara beruntun diraih pada tahun 2007 sampai dengan 2015 lalu. Hal ini memunculkan optimisme kuat dari seluruh komponen masyarakat untuk selalu menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Tengah.
Ditegaskan Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP&PA) Kabupaten Wonosobo, Junaedi, Keberhasilan ini tidak lepas dari keseriusan Pemkab Wonosobo dalam melaksanakan program peningkatan kualitas hidup serta perlindungan anak dan perempuan, khususnya di bidang kesehatan, seperti pencegahan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara, pembinaan lokasi Kecamatan Sayang Ibu dan Bayi (KSIB) serta penyusunan dan pembuatan dokumen/instrumen data pendukung program GSIB.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari penerapan strategi Pengarusutamaan Gender pembangunan di Kabupaten Wonosobo, yang diarahkan agar mampu memberikan akses yang adil bagi perempuan dan laki-laki dalam berpartisipasi, melakukan kontrol dan mendapatkan manfaat pembangunan.
Khusus untuk pembinaan GSIB di wilayah, bertujuan untuk menguatkan komitmen pemerintah Kecamatan dan pemerintah Desa dalam pengelolaan program GSIB, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam urusan kesehatan ibu dan anak, menumbuhkan kepedulian tokoh agama dan masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan peran dan fungsi Satgas GSIB Kecamatan dan Desa.
Junaedi berharap tahun ini bisa tercapai predikat terbaik lagi. Namun terlepas dari itu, seperti yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya pihaknya berkomitmen akan terus berupaya, agar hal ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan, khususnya di bidang kesehatan terkait Angka Kematian Ibu karena hamil, melahirkan dan nifas.