Dengan 500 Rupiah, Kampung Jibegan Mandiri Sayuran
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Senin, 13 Juli 2020 pukul 01.23 WIB
128 views | Share:

Dengan 500 Rupiah, Kampung Jibegan Mandiri Sayuran

Ide kreatif warga Kampung Jibegan, Desa Kaliwuluh Kecamatan Kepil, layak menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang tengah berupaya mencari solusi dari krisis akibat pandemi Covid-19. Hanya dengan uang 500 Rupiah, mereka mampu menyulap lahan pekarangan rumah menjadi sumber ketahanan pangan. Bahkan lantaran ide itu pula, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo menjuluki Kampung Jibegan dengan Kampung 500. "Contoh yang bagus dan layak untuk kita apresiasi, di Kampung Jibegan warga berinisiatif untuk iuran, masing masing KK 500 Rupiah sehari dalam bentuk jimpitan, sehingga setelah 3 bulan terakhir ini, berhasil menanam beragam jenis sayuran sebagai upaya menjaga ketananan pangan," ungkap Sekda ketika dihubungi melalui telepon usai meninjau Kampung 500 Jibegan, Jumat (10/7/2020).

Di masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terbatasnya aktivitas warga, Andang menyebut ide-ide kreatif sangat diperlukan demi mengatasi masalah, utamanya terkait pangan dan perekonomian. Dengan adanya kesadaran warga untuk bahu membahu seperti yang ditunjukkan warga Jibegan, serta semangat kemandirian dan upaya optimalisasi fungsi lahan pekarangan, Andang meyakini beban ekonomi keluarga akan jauh lebih ringan. Kepada warga Jibegan yang kini mulai bisa merasakan panen sendiri sayuran di halaman rumah masing-masing, Sekda mengaku telah menyampaikan pesan agar terus menjaga semangat gotong royong di masa masa prihatin ini, serta tetap disiplin menaati protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19.

Pesan Sekda tersebut selaras dengan harapan Camat Kepil, Miswari. Melalui aplikasi video conference, Miswari mengungkap latar belakang dari ide iuran 500 di Jibegan. "Awalnya dari ibu-ibu di Kampung Jibegan yang merasa kesulitan untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, karena para suami mereka juga semakin sulit mengais rezeki di tengah pandemi Covid-19" ungkap Miswari. Hal itu, menurut Miswari kemudian dibahas di TP PKK Dusun, dan menghasilkan kesepakatan iuran 500 per KK per hari, yang dikumpulkan setiap minggu nya. Selain bisa dipanen untuk dimanfaatkan sendiri, Ketua TPP PKK Kecamatan Kepil, Anisatul Aminah Miswari menyebut sayuran yang ditanam warga Jibegan juga mulai bisa dijual ke luar kampung. "Kami di TP PKK Kecamatan sangat support pada warga yang kreatif seperti di Jibegan ini, dan berupaya untuk bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya di wilayah Kepil," tandasnya.