CALHAJ BERTAMBAH, PELAYANAN PENYELENGGARAAN HARUS TERUS DITINGKATKAN
Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada tahun 2019 ini, berencana akan menyusun Raperda tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Diharapkan dengan tersusunnya Raperda, Penyelenggaraan Ibadah Haji khususnya Kabupaten Wonosobo, akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya demikian di tegaskan Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sumaidi, S.H., M.Si., saat membacakan sambutan Bupati pada pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat, Persiapan Penyelenggaraan Haji 2019 dan Tata Kelola Zakat Infak dan Sodaqoh (ZIS) untuk mendukung kemitraan daerah, Kamis (10/1) di Ruang Mangoenkoesoema Setda.
Sumaidi menilai dengan mencermati praktik penyelenggaraan ibadah haji beberapa tahun terakhir, bahwa kesempatan seseorang untuk menunaikan ibadah haji sangatlah terbatas, karena sebagaimana diketahui bersama jumlah umat islam yang bermaksud menunaikan ibadah haji jauh lebih besar daripada kuota yang diberikan. Dengan demikian, masih banyak umat Islam di Kabupaten Wonosobo yang meskipun mampu, memenuhi syarat, dan bahkan telah mendaftar tetapi tahun ini belum dapat menunaikan rukun islam yang ke lima itu.
“Dengan kata lain, untuk menunaikan ibadah haji, saat ini setidaknya diperlukan tiga prasyarat yaitu, niat atau kemauan, kemampuan, baik jasmani, rohani, maupun materi, dan adanya kesempatan”, katanya.
Oleh karenanya, diharapkan kepada pelaksana penyelenggara ibadah haji, berkewajiban menyiapkan dan menyediakan segala hal terkait dengan pelaksanaan ibadah haji dengan baik. Serta saling mensinergikan dan mengkoordinasikan antar perangkat daerah dan lembaga organisasi yang menangani.
Menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. mengatakan berdasar kewenangan Negara Arab Saudi, kuota pengiriman Jamaah Haji untuk Indonesia masih tetap atau tidak bertambah. Namun dalam rangka pelayanan terhadap penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun mengalami kenaikan indeks kepuasan. Hal tersebut menandakan penyelenggaraan rangkaian Ibadah haji semakin membaik. Sehingga kedepan Kementrian Agama masih dipercaya sebagai penyelenggara nya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Wonosobo Drs.H. Muhamad Thobiq. M.Si. menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas terjalinya kerjasama dan koordinasi yang baik serta fasilitas dan berbagai dukungan serta bantuan yang diberikan kepada Kemenag khususnya dalam penyelenggaraan Ibadah Haji.
Terkait kuota dam peminatan, Wonosobo sendiri menurutnya dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang signifikan, tercatat tahun 2016 sebanyak, 673 orang. Tahun 2017 sebanyak 713 orang, dan di tahun 2018 kemarin sebanyak 783 orang, sementara di tahun 2019 ini mencapai 1065 orang. “Ini kenaikan yang luar biasa, jika mendaftar sekarang, maka akan berangkat tahun 2040”, katanya. Pelayanan pendaftaran haji rata-rata 20 pendaftar perhari, sedangkan yang meminta rekomendasi umrah tercatat sebanyak 483 orang.