Bupati Puji Ketahanan Pangan Watumalang
Bupati Wonosobo, Eko Purnomo menyampaikan apresiasi dan pujian kepada warga masyarakat Kecamatan Watumalang yang dinilainya berhasil menjaga ketahanan pangan dari sektor pertanian mereka. Pujian tersebut disampaikan Bupati setelah mendapat laporan dari Camat Watumalang, Abu Yamin di sela memantau pelaksanaan rapid diagnostic test (RDT) oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten di pasar Binangun, Kecamatan Watumalang, Minggu (7/6/2020).
Menurut Bupati, ketersediaan pangan yang baik di suatu wilayah, bakal menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir ini. "Terkait dengan ketahanan pangan di Kecamatan Watumalang yang masih berlimpah ruah, bahkan sanggup untuk sampai dengan 6 bulan kedepan, saya bersyukur dan sangat mengapresiasi keuletan dan kerja keras warga dalam mengelola pertaniannya," tutur Eko. Dengan kondisi tersebut, ditambah hingga saat ini Watumalang bersama Kecamatan Kalibawang masih nihil kasus Covid-19 positif Bupati berharap Kecamatan Watumalang akan menjadi salah satu wilayah penopang pangan di Kabupaten Wonosobo.
Kepada warga masyarakat, khususnya para petani Eko juga mengimbau tetap semangat menjaga kesehatan diri agar terhindar dari paparan virus korona, serta para petani tetap bekerja keras untuk meningkatkan pengolahan pertaniannya agar bisa menghasilkan produk yang maksimal sehingga akan mampu menopang ketahanan pangan di Kabupaten Wonosobo. "Jangan lupa, setiap keluar rumah agar selalu mengenakan masker dan disiplin menjaga kebersihan dengan cuci tangan serta upayakan jaga jarak dengan social dan physical distancing agar kita semua terhindar dari wabah virus korona ini," tandasnya.
Terkait hasil RDT bagi warga pasar Binangun, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten, dr Muhamad Riyatno menyebut ada 100 sampel yang diambil secara acak dan sebanyak 5 sampel diantaranya menunjukkan hasil reaktif. Kelima warga pasar tersebut, 2 diantaranya berasal dari luar Watumalang, bahkan 1 orang merupakan warga Kabupaten Kendal. Kelimanya disebut Riyatno akan dirujuk untuk kemudian menjalani pemeriksaan PCR demi mendapatkan diagnosa pasti, apakah benar-benar positif Covid-19 atau sebaliknya.