Bupati Berharap Tidak Ada Penularan Covid-19 Melalui Pemulasaran Jenazah
Angka Kasus kematian akibat terpapar virus covid-19 yang tinggi memang menjadi perhatian dan kwaspadaan tersendiri dari masyarakat saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah bekerjasama dengan segenap elemen masyarakat untuk memerangi penyebaran dan mencegah penularan corona virus tersebut, termasuk bagaimana pemulasaraan jenazah konfirmasi dengan cara penanganan yang benar dan aman. Sebagai antisipasi, Pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah untuk penanganan jenazah pasien menular di layanan kesehatan, mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit jenazah ke petugas kamar jenazah, dan mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan atau pengunjung.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Bagian Kesra Setda, menggelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah terkonfirmasi covid-19. Di tingkat Kabupaten sudah terkaksana di bulan lalu, dan saat ini mulai dilaksanakan di Kecamatan Se-Kabupaten Wonosobo. Yang hari ini Kamis (12/8), pelatihan digelar di Kecamatan Sapuran dan Kepil.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag. berkesempatan menghadiri acara tersebut. Selain dukungan atas terselenggaranya pelatihan tersebut ia menegaskan hal ini sangat perlu dilakukan mengingat banyak ditemukan kasus penularan akibat perebutan dan pemulasaraan jenazah konfirmasi yang tidak tepat. Ia berharap jenazah terkonfirmasi covid-19, terutama dari warga isolasi mandiri di rumah, bisa dipulasara dengan benar, baik secara medis/protokol kesehatan maupun secara syariah, sehingga jenazah sudah ditangani dengan pemulasaraan yang benar secara agama dan aman secara medis. Sehingga tidak ada lagi kekawatiran penularan melalui pemulasaraan jenazah. "Kami berharap jenazah terkonfirmasi covid-19, terutama dari warga isolasi mandiri di rumah, bisa dipulasara dengan benar, baik secara medis/protokol kesehatan maupun secara syariah, sehingga jenazah sudah dipulasara dengan benar secara agama dan aman secara medis, sehingga tidak ada kekawatiran lagi ada kasus penularan melalui pemulasaraan jenazah," harap Bupati.
Sementara itu melalui pesan singkat, Kasubag Bina Mental dan Spiritual Bagian Kesra Setda, Harjanto, SIP, M.M., mengungkapkan pelatihan pemulasaraan jenazah ini juga untuk memantapkan fungsi koordinasi penanganan jenazah terkonfirmasi covid-19 di wilayah Kecamatan dan Desa. Bagian Kesra mendorong kedepan, terwujudnya optimalisasi koordinasi antara satuan tugas di berbagai tingkatan dengan tim P
pemulasaraan ditingkat desa, sehingga tidak terjadi lagi ada warga isolasi mandiri yang meninggal di bawa ke RSUD atau faskes yang lain.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari MUI Kabupaten Wonosobo dan RSUD Setjonegoro, dengan peserta para Penyuluh Agama, Puskesmas, Kasi Kesos Kecamatan dan seluruh kasi Kesos/kaur kesra se- Kecamatan.