Bupati Ajak Masyarakat, Jadikan Momentum Idul Adha Ikhlas dan Peduli Dengan Sesama
Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, mengajak seluruh lapisan masyarakat Wonosobo, menjadikan momentum Peringatan Idul Adha tahun 1440 Hijriyah, untuk mengasah keihkhalasan dan kepedulian sosial terhadap sesama, serta membangun kualitas pribadi yang sabar, tahan uji dan tegar menghadapi cobaan kehidupan. Hal ini disampaikan Bupati, dalam Sholat Ied Idul Adha 1440 H, di Masjid Agung Jami’ Kabupaten Wonosobo, Minggu (11/08).
Dalam Sholat Ied yang dipimpin Imam, K.H.M. Arif Romadlon dan Khotib, K.H.Dr. Muchotob Hamzah, Bupati juga mengajak, agar peringatan Hari Raya yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban ini, juga harus dimaknai sebagai momentum semua pihak, untuk meningkatkan usaha menuju hari depan yang lebih baik, melalui peningkatan amal ibadah serta mempererat jalinan shilaturami menuju persaudaraan ummat manusia yang universal, tanpa memandang aspirasi politik, madzhab, agama, maupun strata sosialnya.
Ditegaskan Bupati, semuanya harus menempatkan diri sebagai sesama manusia yang tiada berdaya di hadapan kekuasaan Allah SWT, dan mampu mengendalikan diri dari sikap egoisme kelompok dan golongan. Serta terus menumbuhkan sikap-sikap rendah hati, berkasih sayang dan berbagi kebahagiaan. Dengan demikian, maka persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, menjadi satu keharusan dan keniscayaan. Dengan berbekal semua itu, Bupati mengajak, untuk membangun dan menciptakan Wonosobo, menuju kehidupan yang bersaudara, saling menghormati dan rendah hati terhadap sesama, sehingga memberikan kontribusi terhadap harmonisasi sosial, kedamaian dan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bupati juga mengajak semua lapisan masyarakat, untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai titik tolak memasuki kebersamaan dan kesungguhan di dalam pembangunan masyarakat Kabupaten Wonosobo, sekaligus sebagai pijakan spiritual yang luar biasa bagi semua pihak, untuk menumbuhkan kebaikan-kebaikan dalam masyarakat, kepedulian, keamanan, keindahan dan kelestarian lingkungan.
Sementara, K.H. Dr. Muchotob Hamzah dalam khutbahnya menyampaikan, peringatan Hari Raya Idul Adha, merupakan momentum yang mengesankan arti berkurban, yakni memberikan sesuatu untuk menunjukkan kecintaan kepada orang lain, meskipun harus menderita. Pengorbanan kepada agama berarti tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS, dan putranya Nabi Ismail AS, yang mana Nabi Ibrahim AS berani mengorbankan anaknya, Nabi Ismail AS, demi menunjukkan kecintaan kepada dan kepatuhan kepada Allah SWT. Momen ini harus diteladani oleh seluruh masyarakat, utamanya generasi muda dalam mencontoh apa yang ditunjukkan Nabi Ismail AS.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan secara simbolis, 1 ekor Sapi Jawa dengan berat sekitar 3,3 kuintal, kepada Takmir Masjid Agung Jami’, yang selanjutnya dijadikan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat.
