Berfungsi Sebagai Panggilan Darurat, Wonosobo Segera Operasikan Call Center 112
Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan fasilitas layanan panggilan darurat untuk masyarakat yang dapat diakses selama 24 jam penuh. Layanan bernama Call Center (CC) 112 tersebut, seperti dijelaskan Kepala Dinas Kominfo, Eko Suryantoro merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang selama ini telah dioperasionalkan oleh 60 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi se-Indonesia. “Untuk di Jawa Tengah, Wonosobo bersama 3 Kabupaten/Kota, yaitu Magelang, Demak dan Semarang saat ini turut dalam pelatihan SDM dalam rangka bersiap mengoperasikan layanan CC 112,” terang Eko ketika ditemui di tengah acara pelatihan SDM Layanan Panggilan Darurat 112, di Harvest Front One Inn, Rabu (5/8/2020).
Sejumlah persiapan yang tengah dimatangkan, selain pelatihan untuk 8 tenaga operator CC 112, menurut Eko adalah kelengkapan fasilitas berupa ruangan di lantai 2 Dinas Kominfo, peralatan pendukung seperti PC, Laptop, TV layar lebar, hingga jaringan fiber optic dan payung hukum berupa Peraturan Bupati. Dalam waktu tidak terlalu lama, Eko optimis layanan CC 112 Wonosobo sudah akan bisa dilaunching untuk kemudian dinikmati masyarakat luas dalam kondisi darurat. Selama 24 jam fasilitas CC 112 tersebut, ditegaskan Eko akan tetap siap melayani masyarakat yang membutuhkan, karena operator akan disiagakan dalam 3 shift masa kerja, yaitu dari Pagi hingga Siang, Siang hingga Malam dan Malam hingga Pagi, atau masing-masing per 8 jam kerja.
Terkait operasional layanan CC 112, Kepala Sub Direktorat Infrastruktur Keperluan Khusus Pitalebar Kemenkominfo, Harapan Takaryawan menjelaskan bahwa pihaknya berupaya agar masyarakat benar-benar memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kebutuhan yang sifatnya darurat dan sangat mendesak. “Pemilihan Kabupaten/Kota yang akan menyediakan fasilitas CC 112 ini selain mendasarkan pada antusiasme dan kesiapan sarana maupun prasarana pihak Pemerintah daerah, juga memperhitungkan kondisi potensi kedaruratan yang bisa terjadi,” terang Harapan. Kabupaten Wonosobo, Magelang dan Demak sebagai daerah rawan bencana, menurutnya sangat tepat apabila menyediakan layanan CC 112, mengingat kontur geografis bergunung-gunung dan rawan sejumlah kejadian bencana seperti longsor, tanah bergerak, hingga banjir. Namun selain layanan kedaruratan yang sifatnya bencana mendadak, Harapan juga menyebut layanan kesehatan dan kecelakaan bisa memanfaatkan CC 112 karena nantinya juga akan terintegrasi dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, PLN, hingga Pemadam Kebakaran.
Lengkapnya jenis layanan yang bisa terfasilitasi oleh CC 112 mendapat respon positif dari Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo. Ditemui seusai membuka secara resmi pelatihan SDM CC 112, Andang mengaku bersyukur Kabupaten Wonosobo terpilih untuk mendapatkan fasilitasi dari Kementerian Kominfo RI. “Pertimbangan untuk segera menyediakan fasilitasi panggilan darurat jelas karena daerah Wonosobo ini masuk dalam kategori rawan kebencanaan, sehingga membutuhkan kecepatan penanganan,” terang Andang. Mengingat layanan CC 112 membutuhkan kecepatan respon, Andang berharap secepatnya ada koordinasi di semua lini yang akan terlibat, termasuk seluruh jajaran OPD di Pemkab agar ketika benar-benar dioperasionalkan, semua sudah siap melayani masyarakat. “Contohnya, apabila ada panggilan darurat karena terjadi musibah kecelakaan di wilayah Kertek, tentu jajaran Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan bersama Polres Wonosobo serta unsur terkait lainnya sudah siap untuk memberikan pelayanan cepat, jangan sampai mereka justru tidak ada di lokasi saat dibutuhkan,” tandas Andang mencontohkan.