BTT Padat Karya, Sebagai Usaha Penanggulangan Dampak Pandemi Covid-19
Dampak pandemi Covid-19 ini, tidak hanya mempengaruhi tingkat kesehatan saja, melainkan juga sendi kehidupan lainnya, seperti sosial kemasyarakatan, dan perekonomian. Kita pun, dituntut untuk menyesuaikan diri di setiap sendi kehidupan tersebut. Dan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak ekonomi yang disebabkan pandemi adalah, dengan penyelenggaraan progam Bantuan Tak Terduga (BTT) padat karya. Demikian disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, saat meninjau pelaksanaan kegiatan BTT Padat Karya Infrastruktur Binas Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Wonosobo tahun 2020, bertempat di Desa Kalimendong Leksono, Kamis (19/11/2020).
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa progam BTT Padat Karya ini merupakan Cash For Work Progam, untuk memberikan penghasilan sementara bagi pekerja harian, yang kehilangan pendapatan akibat berbagai pembatasan sosial di tengah pandemi. “Diharapkan melalui progam ini dapat membantu upaya mempertahankan perekonomian masyarakat, karena dampak pandemi covid-19,” ungkap Agus Subagiyo.
Dalam kesempatan ini Agus Subagiyo, mengajak semua elemen untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan kegiatan BTT Padat Karya Infrastruktur Bina Marga dan Sumber Daya Air ini. “Kita semua disini punya peran atau andil atas keberhasilan progam tersebut. Tentunya dukungan yang kita berikan, kita sesuaikan dengan tugas dan peran kita masing-masing secara proporsional. Suksesnya progam ini, jadikanlah kebanggaan kita bersama, bukan milik golongan tertentu, bukan milik desa/kelurahan tertentu, maupun milik instansi tertentu,” pungkas Agus Subagiyo.
Saat meninjau pelaksanaan kegiatan BTT Padat karya, Wakil Bupati bersama dengan Dandim 0707 Wonosobo, Kapolres Wonosobo, dari Kejaksaan, Plt. Kepala DPUPR Wonosobo dan Plt. Camat Leksono, serta Kepala Desa dan perangkat desa Kalimendong.
Sementara pada kesempatan itu Plt. Kepala DPUPR kabupaten Wonosobo, Sumaedi, SH. M.Si, juga menyampaikan bahwa program BTT padat karya infrastruktur Bina Marga dan Sumber Daya Air yang diampu oleh dinas PUPR Kabupaten Wonosobo ini bertujuan untuk memberikan tambahan penghasilan masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat dan menanggulangi dampak ekonomi karena pandemi Covid-19.
“Program BTT Padat Karya Infrastruktur Bina Marga dan Sumberdaya Air ini dibiayai dari APBD-Perubahan TA 2020 Kabupaten Wonosobo sebesar Rp. 3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta rupiah),” ungkap Sumaedi.
Sumaedi juga menambahkan bahwa Program ini sementara diikuti oleh 60 desa dan 8 kelurahan yang akan dibagi dalam 2 tahapan, tahap I: 60 Desa dan 8 Kelurahan, tahap II: 51 Desa. Dengan bidang pekerjaan di Bidang Bina marga yang berlokasi di 45 Desa, Bidang Sumberdaya Air yang berlokasi di 55 Desa dan 8 Kelurahan. Dengan lingkup pekerjaan galian saluran tanah drainase, perbaikan rolak jalan, galian/timbunan tanah pendukung kinerja jalan, pembersihan sedimen saluran irigasi.
“BTT Padat Karya ini diharapkan akan menyerap tenaga kerja berjumlah 17.124 HOK (Hari Orang Kerja). Dengan rincian, Pekerja 16.513 HOK dan Mandor 611 HOK,” tambah Sumaedi.
“Program BTT Padat Karya Infrastruktur Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Wonosobo Tahun 2020 ini dilaksanakan secara serentak, dan pelaksanaan di desa Kalimendong Leksono ini berupa galian sedimentasi saluran irigasi sikudi,” pungkas Sumaedi.