BALON LIAR MASIH TERBANG DI LANGIT WONOSOBO
SADDAM Selasa, 11 Juni 2019 pukul 01.32 WIB
215 views | Share:

BALON LIAR MASIH TERBANG DI LANGIT WONOSOBO

Tradisi masyarakat Kabupaten Wonosobo saat lebaran tiba adalah menerbangkan balon udara secara liar dengan ukuran yang sangat besar sulit untuk dihilangkan. Tradisi ini sudah terjadi sejak jaman dahulu kala, sehingga larangan dari pemerintah untuk menerbangkan balon secara liar belum dipatuhi seluruh masyarakat Wonosobo. Masih ada beberapa orang yang menerbangkan balon tidak ditambatkan. Melihat permasalahan tersebut, Komandan Kodim 0707/Wonosobo memerintahkan jajarannya agar melaksanakan pemantauan dan himbauan agar masyarakat tidak menerbangkan balon secara liar. (10/6)

Lebih lanjut disampaikan bahwa penerbangan balon udara liar tersebut ternyata memiliki dampak dan akibat yang sangat fatal bila terbang sampai ketinggian tertentu. Mulai dari mengganggu penerbangan, hingga mengakibatkan kecelakaan karena mati mesin pesawat. Hal ini jangan disamakan dengan era dahulu. Penerbangan balon bisa bebas, karena dahulu balonnya tidak sebesar sekarang, jumlah pesawat terbang yang melintas di atas Wonosobo tidak sebanyak sekarang.

Dalam mengantisipasi serta menyikapi hal tersebut, Kodim Wonosobo mulai memerintahkan anggotanya untuk berpatroli pada pagi hari untuk mencegah masyarakat menerbangkan balon udara. Dalam patrolinya, personel Kodim ditemani anggota personil Polres, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Dandim  turun langsung untuk memimpin tim patroli mulai pukul 05.00 WIB. Kapolres beserta anggotanya menyisir sejumlah tempat-tempat pembuatan balon udara untuk memastikan tidak ada yang menerbangkan balon udara secara liar. Sementara tim patroli dibagi di tiap zona untuk mempermudah pengawasan.

Saat ini kami merasa bersyukur, karena saat ini sudah sangat berkurang masyarakat yang menerbangkan balon secara liar. Hal ini terbukti dari beberapa Desa yang menjadi sentra penerbangan balon dapat diamankan. Sejumlah balon dari Kecamatan Kalikajar 9 buah, Kecamatan Kertek 2 buah, Selomerto 5 buah, dan Wonosobo sendiri tidak ada balon yang diamankan.

Letkol Czi Fauzan Fadli, SE menyampaikan bahwa sesungguhnya pemerintah tidak melarang penerbangkan balon, akan tetapi yang tidak boleh adalah diterbangkan secara liar. Untuk itu, pemerintah sudah beberapa kali menyelenggarakan lomba penerbangan balon dengan cara ditambatkan. Ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah dalam rangka menyalurkan hobi menerbangkan balon tradisional. Dengan cara ini balon bisa diterbangkan sampai beberapa kali selama tidak rusak, akan tetapi jika diterbangkan secara liar, maka hanya bisa diterbangkan sekali saja, setelah itu balon akan hilang.

Memang diakui bahwa masih ada beberapa balon yang masih diterbangkan secara liar, akan tetapi jumlahnya sangat sedikit. Memang untuk merubah sebuah tradisi yang sudah lama, sulit untuk dihilangkan. Butuh waktu dan kerja sama semua komponen, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tentunya masyarakat secara umum harus bersama-sama bangun kesadaran bahwa menerbangkan balon secara liar sangat berbahaya.

 

Pendim 0707

KOMANDO RESOR MILITER 072/PAMUNGKAS

KOMANDO DISTRIK MILITER 0707