Antisipasi Munculnya Klaster Pasar, Pedagang Siap Disiplin Cuci Tangan dan Kenakan Masker
Para pedagang di pasar Kertek menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam ikhtiar mencegah penularan dan penyebaran virus Corona di lingkungan mereka mencari nafkah setiap harinya. Demi menghindarkan munculnya klaster penularan baru, sepanjang pekan ini, para pedagang pasar terbesar kedua di Kabupaten Wonosobo tersebut diajak membiasakan diri kembali untuk mengenakan masker dan mencuci tangan dengan sabun.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Zulfa Ahsan Alim, ketika dihubungi via video conference, Rabu (20/5/2020), membenarkan perihal adanya gerakan disiplin memakai masker dan cuci tangan oleh paguyuban pedagang pasar Kertek tersebut. BPBD disebut Zulfa mendukung penuh gerakan yang diinisiasi pengurus paguyuban demi mengantisipasi kemunculan klaster Corona baru di tempat mereka berusaha. "Kegiatan ini dilaksanakan secara marathon mulai Senin, 18 Mei lalu, sampai dengan Sabtu, 23 Mei 2020 mendatang,atau satu minggu penuh menjelang lebaran Idul Fitri 1441 H," terang Zulfa. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, pihak Paguyuban Pedagang disebut Zulfa juga didukung oleh Tim dari BPBD Kabupaten Wonosobo, Pos Basarnas Wonosobo dan dibantu oleh para relawan Penaggulangan Bencana atau SAR dari beberapa komunitas.
“Kami di BPBD sangat mengapresiasi kegiatan ini dan oleh karenanya kami siap mendukung agar dapat berjalan dengan baik," lanjutnya. Ia berharap dari gerakan tersebut akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pedagang dan pengunjung pasar agar lebih disiplin dan rajin cuci tangan pakai sabun dan harus pakai masker ketika keluar rumah, terlebih ketika ke pasar yang merupakan salah satu tempat beresiko tinggi di tengah pandemi Covid-19. Terlebih, Zulfa menyebut akhir-akhir ini di beberapa daerah telah mulai bermunculan klastrer pasar sebagai area terpapar Covid-19. Oleh karena itu, semua pihak ditegaskannya sangat berharap, agar hal tersebut jangan sampai terjadi di Wonosobo.
Perihal upaya antisipasi tersebut, salah satu pengurus Paguyuban Pasar Kertek, Ndori membenarkan bahwa hal itu menjadi wujud nyata kepedulian para pengurus Paguyuban untuk menyelamatkan komunitas pasar di tengah pandemi Covid-19. "Untuk itu, bekerjasama dengan UPT Pasar Kertek, kami berinisiasi menyediakan tempat cuci tangan di pintu-pintu masuk pasar dengan wastafel portabel dengan jaringan air PDAM yang dilengkapi dengan sabun antiseptik," beber Ndori.
Senada, H. Ridwan selaku Ketua Paguyuban mengharapkan bahwa, setelah dilaksanakannya sosialisasi dengan mengambil momentum menjelang lebaran, maka peningkatan kunjungan ke pasar dapat diimbangi dengan peningkatan standar keamanan dan kesehatan baik bagi para pedagang maupun pengunjung pasar. “Kami sangat mengharapkan semua pedagang dan pengunjung pasar dapat mematuhi himbauan dan bahkan kami jadikan semacam kesepakatan dan aturan, bahwa semua orang yang beraktivitas di Pasar Kertek harus memakai masker dan sebelum masuk pasar mencuci tangan pakai sabun yang telah disediakan, demikian pula saat hendak meninggalkan pasar demi untuk menjaga kesehatan semuanya”, pungkasnya.