Afif Albar Minta Masyarakat Untuk Saling Mengingatkan dan Menjaga
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 4 Agustus 2021 pukul 04.39 WIB
141 views | Share:

Afif Albar Minta Masyarakat Untuk Saling Mengingatkan dan Menjaga

Kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan angka kematian yang tinggi di Kabupaten Wonosobo, menjadi perhatian khusus dari Pemerintah. Baik Bupati maupun Wakil Bupati meminta kepada seluruh elemen masyarakat bahu membahu, saling membantu dan mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan patuh terhadap himbauan yang dikeluarkan pemerintah. Hal ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar penyebaran virus corona yang masih belum mereda ini bisa ditekan, sehingga upaya memutus penularan ini bisa berjalan dengan optimal dan pandemi segera usai. Demikian disampaikannya saat memberikan bantuan beras di kelurahan Jaraksari dan Sambek, Senin (2/8/2021).

Selaku Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag., mengajak masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 terutama varian delta yang sangat mudah menyebar dan menular. Masyarakat diminta untuk mengenali gejala-gejala yang ditimbulkan jika terpapar virus tersebut, dan jika merasakan gejala yang hampir mirip dengan gejala covid-19 agar segera melakukan tes pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. Atau setidaknya melakukan isolasi mandiri terdata dengan melaporkan kepada Ketua RT setempat atau kepada satgas atau tenaga kesehatan terdekat, agar bisa terpantau, serta diwajibkan untuk tetap berada di rumah dan tidak berada bebas di luar rumah sebagai antisipasi agar tidak menularkan ke orang lain. "Saya melihat dan memantau, masih banyak saudara kita yang sebenarnya punya gejala yang hampir mirip dengan Covid-19, ya pilek, batuk, hilang penciumanya tapi enggak mau periksa ke puskesmas, dokter, apalagi rumah sakit karena takut di swab, takut jika positif, sehingga ini menjadi PR untuk kita semua," ujarnya.

Menurut Bupati, banyaknya kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Wonosobo salah satunya diakibatkan oleh terlambatnya penanganan karena masyarakat yang terpapar datang ke fasilitas kesehatan setelah keadaan mereka sudah dalam kondisi yang parah. "Sehingga di kabupaten Wonosobo yang meninggal banyak ini rata-rata orang yang datang ke Rumah Sakit dalam kondisi sudah sakit agak berat, tetapi dia bukan isoman, kalau isoman jelas datanya, nah ini artinya sakit tapi tidak terpantau sehingga fatal," ungkapnya.

Oleh karena itu, Bupati meminta agar masyarakat mengerti betapa dasyatnya virus ini, sehingga bisa mengantisipasi dengan tetap menjaga kesehatan masing-masing serta saling membantu dan mengingatkan untuk tetap disiplin prokes dan himbauan pemerintah. Sembari mengajak bersama untuk membantu Pemerintah menyelesaiakan permasalahan yang sedang dihadapi saat ini, baik terhadap penanganan virus maupun efek yang ditimbulkan akibat pandemi ini.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Wonosobo Drs. Muhammad Albar, M.M., mengajak agar masyarakat tetap saling menjaga diri dan keluaraga dari paparan virus ini. Gus Albar meminta masyarakat untuk tetap mengedepankan kepedulian terhadap sesama dan gotong royong dalam upaya bersama menghadapi pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo yang belum mereda ini, bisa ditekan agar segera usai. Gus Albar mengatakan penanganan kasus kematian akibat covid-19 sering menimbulkan permasalahan lain. Seperti baru- baru ini terjadi rebutan jenazah antara keluarga dan petugas kesehatan yang ditugaskan. "Baru-baru ini, sering terjadi rebutan jenazah, rebutan pemulasaraan prokes dan non prokes antara keluarga dan petugas kesehatan," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya mengaskan Pemerintah sudah memberikan pelatihan terhadap pemulasaraan jenazah, hingga ke tingkat desa bekerjasama dengan MUI dan Organisasi keagaamaan lainya, untuk melatih bagaiamana pemulasaraan yang baik dan benar sesuai aturan agama dan Pemerintah.  "Kita sudah melakukan patihan-pelatihan pemulasaraan jenazah bekerjasama dengan MUI dan juga organisai keagaman, bagaiman cara pemulasaraan jenazah yang benar, sehingga jangan sampai terjadi lagi rebutan jenazah antara keluarga dan petugas dari rumah sakit," pungkasnya.