186 Warga Terjaring Operasi Protokol Kesehatan Di Selomerto
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Minggu, 27 September 2020 pukul 15.49 WIB
92 views | Share:

186 Warga Terjaring Operasi Protokol Kesehatan Di Selomerto

Tim Gabungan Penegakan Protokol Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dan Kabupaten Wonosobo menggelar operasi di wilayah Selomerto, Minggu (27/9/2020). Tak kurang dari 186 warga yang tengah berkendara hingga penumpang angkutan umum yang melintas di Jalan Banyumas Dan area Pasar Selomerto, terjaring lantaran tidak mengenakan masker pelindung. Demi menyadarkan mereka akan pentingnya perlindungan diri dari potensi paparan Covid-19, para petugas pun mengambil tindakan tegas, dengan meminta identitas diri, melakukan pendataan dan meminta mereka untuk hadir dalam sidang pembinaan di Kantor Satpol PP Wonosobo. Sementara, bagi pelanggar Protokol Kesehatan yang tidak membawa identitas, mereka langsung diminta untuk membeli masker, serta menerima sanksi fisik ringan sesuai kemampuan.

"Prinsipnya masih seperti operasi Penegakan Protokol Kesehatan biasa, yaitu untuk menggugah kesadaran warga masyarakat dan menyampaikan edukasi perihal pentingnya mencegah agar tidak tertular virus Corona," tutur Kasatpol PP Kabupaten Wonosobo Haryono, melalui Kabid Ketentraman Dan Ketertiban Umum, Hermawan Animoro ketika dihubungi via telepon. Tim Gabungan Provinsi Dan Kabupaten, menurut Hermawan masih terdiri dari lintas unsur, yaitu Satpol PP Provinsi, TNI-POLRI dari Kodam IV Diponegoro Dan Kodim 0707 serta Polda dan Polres, ditambah dari Satgas Covid-19 Kabupaten. Upaya untuk meningkatkan pemahaman warga masyarakat akan bahaya Covid-19 yang di wilayah Selomerto telah menginfeksi 23 orang, diakui Hermawan memerlukan kesabaran, mengingat sebagian besar warga yang terjaring masih mengaku lupa kenakan masker, atau bahkan belum punya sama sekali.

Kepada setiap warga yang ditemui, para petugas disebut Hermawan juga selalu berupaya mengingatkan gerakan 3M, agar mereka tak lalai dengan kewajiban mengenakan masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun secara teratur, hingga agar mereka mengingat jarak aman interaksi sosial, yaitu 1,5 sampai 2 meter. "Harapan kami mereka nantinya semakin paham dan sadar bahwa virus Corona memang berbahaya, namun bisa dicegah agar tak menular, salah satunya dengan 3M secara disiplin," tandasnya.