153 Kasus HIV-AIDS Ditemukan Sepanjang 2018, Penderita Didominasi Laki-Laki
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Wonosobo merilis hasil analisa situasi perkembangan HIV/AIDS sepanjang Tahun 2018, Jumat (22/3). Sekretaris KPA, Hery Purwanto, menyebut tak kurang dari 153 kasus dilaporkan selama bulan Januari hingga Desember. Dari jumlah tersebut, 99 kasus alias 64,7% dikatakan Hery masuk dalam stadium HIV, sementara 54 kasus (35,3%) ada di stadium AIDS. “Kalau dari jenis kelamin, 153 kasus tersebut didominasi laki-laki dengan 103 dan 50 orang lainnya berjenis kelamin perempuan”, terangnya. Sementara untuk hasil analisa cara penularan HIV/AIDS, pihak KPA diakui Hery menerima laporan 86 kasus (56,20%) akibat heteroseksual, 62 kasus (40,52%) akibat homoseksual, 4 Kasus (2,61%) dari perinatal, dan 1 kasus (0,65%) akibat IDU atau jarum suntik.
Dalam rilisnya, KPA juga membeber analisa kasus HIV/AIDS di Kabupaten Wonosobo berdasar pekerjaan dan kelompok umur para penderitanya yang kini total sudah mencapai 594 orang. Kalangan wiraswasta masih menjadi yang terbanyak menderita HIV/AIDS yaitu mencapai 135 orang, disusul buruh 103 orang, karyawan 102 orang dan Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 93 orang. “Berikutnya adalah Pekerja Seks Komersial (PSK) sebanyak 60 orang, lalu TKI 32 orang, belum kerja 28 orang dan Narapidana (Napi) 14 orang”, lanjutnya. Sementara dari kelompok usia penderita, data yang dikumpulkan KPA menyebut rentang usia 25-29 tahun mencapai 134 kasus, 30-34 tahun 132 kasus, dan usia 20-24 terdapat 120 kasus. Berikutnya, rentang usia 35-39 tahun sebanyak 81 orang, 40-44 tahun ada 58 orang, 45-49 mencapai 18 penderita. “Ada pula rentang usia 0-4 tahun dimana 13 anak terinfensi HIV/AIDS, 5-9 tahun ada 9 anak, kemudian 10-14 tahun ada 1 anak, dan 15-19 tahun 13 orang”, ungkap Hery.
Selain analisa berdasar profesi, usia dan gender, Hery juga menuturkan sebaran kasus berdasar wilayah, yaitu meliputi 15 Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo. Menurutnya, jumlah penderita HIV-AIDS terbanyak masih ada di Kecamatan Wonosobo dengan 108 kasus, disusul Kecamatan Kalikajar dengan 63 kasus, dan Kertek dengan kasus sebanyak 51. Di 12 Kecamatan lainnya, pihak KPA disebut Hery juga telah memiliki data di mana sebaran kasus berkisar antara 11 sampai 41 kasus. “Dari luar kota juga kami data, yaitu mencapai 37 orang”, pungkasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)