15 Ribu Ikan Ditebar Di Sungai Bogowonto, Bakalan Sapuran
Dalam upaya meningkatkan stok ikan di perairan umum, terutama pada perairan yang dinilai telah mengalami overfishing, Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo melalui Dispaperkan lakukan restocking, dengan menebarkan 15 ribu benih ikan di beberapa sungai, salah satunya di Sungai Bogowonto di Desa Bakalan Kecamatan Sapuran, Rabu (12/7) pagi. Kegiatan restocking ini, juga merupakan salah satu solusi, untuk meningkatkan populasi ikan di sungai, dan kegiatan ini harus terus didukung bersama dengan maksimal, sesuai peran masing-masing, secara lebih aktif lagi. Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Sumaedi.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Eko Purnomo, memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan apresiasi terhadap partisipasi masyarakat dalam mencegah Destructive Fishing. Juga atas terbentuknya Pokmaswas Bakalan. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal, untuk menjaga dan melestarikan keberadaan sungai yang bersih dan hijau, termasuk ikan sebagai sumber daya hayati, yang wajib dilindungi kehidupannya. "Semoga menjadi langkah awal, untuk menjaga dan melestarikan keberadaan sungai yang bersih dan hijau, termasuk ikan sebagai sumber daya hayati, yang wajib dilindungi kehidupannya," ungkapnya.
Selain itu, Bupati ucapkan terima kasih kepada segenap stakeholder, khususnya komunitas pecinta sungai, Pokmaswas, Karang Taruna dan Pemerintah Kelurahan Sapuran, atas komitmen dan langkah nyatanya dalam memaksimalkan perannya, untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di Perairan Umum Darat. Bupati juga berikan apresiasi atas pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas), pembangunan sanitasi individu serta akan dilaksanakannya Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Sapuran. Bupati berharap hal tersebut akan banyak membawa kemanfaatan dan kesejahteraan untuk warga masyarakat, serta dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Bupati minta agar seluruh masyarakat Bakalan Sapuran khususnya, bisa saling menjaga dan melindungi, saling peduli dalam mengatasi berbagai kesulitan hidup, di tengah pandemi Covid-19 ini. "Saya minta masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif, dan lebih peduli dalam melihat kondisi di sekitar lingkungan, jika ada warga yang mengalami kesulitan, segera lapor ke RT/RW serta perangkat desa/kelurahan setempat, agar permasalahan yang timbul, dapat tertangani dengan cepat, baik serta tepat sasaran," pungkasnya.