1.407 Warga Terdampak COVID-19 Di Leksono Mulai Terima Bansos Tunai Kemensos
Dana bantuan sosial tunai (BST) bagi warga miskin terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Leksono, akan diterimakan secara bertahap mulai Selasa (9/6) hingga Kamis (11/6/2020) mendatang. Tak kurang dari 1.407 warga dijadwalkan bakal menerima bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, sebesar Rp 600.000,- per KK per bulan untuk masa 3 bulan kedepan tersebut. Camat Leksono, Bambang Wen melalui Sekcam Sukarjono menyebut pihak Kecamatan menggandeng PT Pos Indonesia dalam proses penyerahan dana tunai tersebut, dan memusatkan tempat penerimaan di Pendapa Kecamatan setempat. “Penyerahan di Kecamatan ini adalah demi memudahkan pengawasan dan juga agar dalam prosesnya tetap mematuhi standar protokol kesehatan Covid-19,” terangnya di sela pemantauan penerimaan BST. Setiap warga yang akan menerima bantuan, menurut Sukarjono mesti menjalani antrian secara tertib, dengan jarak yang telah diatur serta diawasi ketat aparat dari Koramil Leksono.
“Mengingat jumlahnya yang mencapai 1.407 warga dari 14 Desa, penerimaan BST ini akan berlangsung selama tiga hari, dengan harapan tidak sampai terjadi penumpukan massa yang terlalu banyak per harinya,” lanjut Sukarjono. Setiap warga yang datang untuk mengambil uang bansos, menurutnya juga telah memahami sejumlah syarat yang mesti dipatuhi, seperti mengenakan masker, menjaga jarak dengan warga lainnya, serta mencuci tangan di tempat yang telah disediakan petugas di pintu gerbang kecamatan.
Selain BST Kemensos, warga masyarakat Leksono yang mengalami dampak Covid-19 sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka selama masa pembatasan, disebut Sukarjono juga telah menerima bantuan-bantuan dari sejumlah program lainnya. “Sebelum ini, sudah bergulir pula Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Perluasan, Program Keluarga Harapan (PKH) Perluasan, Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Provinsi Jawa Tengah berupa paket kebutuhan pokok, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa,” bebernya. Dari hasil koordinasi dengan 14 Pemerintah Desa se-Leksono, dalam setiap proses penerimaan bantuan tersebut, Sukarjono mengaku bersyukur seluruhnya bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti, serta tidak terjadi duplikasi data, alias masing-masing benar-benar hanya menerima satu jenis bantuan saja.